"Rupanya mereka itu sempat dorong-dorongan yang kayak dia (anggota tim likuidasi) teriak-teriak. Pak Joni marah banget karena dia kan masih muda, sedangkan Pak Joni sudah lanjut usia," ucap Siska.
Kemudian, Deddy tiba-tiba jatuh, kejang-kejang, dan mulutnya berbusa. "Kata-kata terakhir, dia kan sempet ngomong sama si tim likuidasi 'kamu enggak boleh begitu!'," ujar Siska.
Sisca menjelaskan, Deddy bermaksud menanyakan kenapa tim likuidasi baru hadir usai dipanggil lima kali. "Dia nanya begitu, terus dia emosi banget makanya tangannya mengepal berusaha enggak memukul orang," tutur Sisca.
Sisca dan nasabah lain lantas membawa Deddy ke Rumah Sakit Husada. Namun, dokter menyatakan Deddy sudah meninggal sesampainya di sana.
Dokter tak bisa menjelaskan penyebab kematian Deddy karena tidak terjadi kecelakaan. Almarhum juga tak memiliki riwayat penyakit.
"Tapi menurut logika umum teman-teman, sepertinya sih jantung kalau mendadak," ucap Siska.
Dugaan tersebut juga diungkapkan pemegang polis Wanaartha lainnya Christian. "Mungkin Pak Deddy sudah terlalu emosi hingga jantungan, jatuh terduduk, dan kaku," ujar dia kemarin.
Pilihan Editor: Mulai 1 Januari 2024 Pembelian LPG 3 Kilogram Pakai KTP, Begini Cara Daftarnya