Lebih lanjut, ia membeberkan beberapa keuntungan dari adanya kerja sama BPR/BPRS dengan Bank Mandiri. Pertama, BPR/BPRS dapat terhubung dengan bank-bank dalam jaringan GPN. Kedua, mengurangi proses manual sehingga layanan lebih efektif. Ketiga, mampu menambah potensi pendapatan dari fee based income transaksi.
“Ini bisa misalnya top up e-money bisa menambah fee based income karena menjadi bagian dari Bank Mandiri," jelas Josephus.
Kemudian keempat, memberikan kemudahan akses bagi nasabah BPR/BPRS dalam bertransaksi elektronik. Kelima, meningkatkan daya saing dan citra BPR/BPRS di tengah era digitalisasi. Serta keenam, meningkatkan dana pihak ketiga (DPK).
Ketua Umum Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tedy Alamsyah mengatakan, di tengah pergeseran era digital saat ini, memang diperlukan adanya kolaborasi lebih antara bank umum dan BPR/BPRS agar mampu memberikan layanan yang efisien kepada masyarakat. Ia menilai dengan memberikan pelayanan digital, juga perlu diimbangi dengan manajemen risiko yang efektif.
“Bapak-Ibu semua pasti memungkinkan mempunyai produk digital tanpa harus terdefinisi terbagi terkait dengan permodalan. Tapi memang prinsip pembiayaan kelanjutannya harus terkait dengan permodalan dan manajemen risiko yang efektif," kata dia.
Pilihan editor: Tingkatkan Kepemilikan Kendaraan Listrik, Bank Mandiri Tebar Promo