Tuntutan masa depan
Dalam penjelasannya, Tan mencatat soal tuntutan masa depan. Pertama, dia menegaskan bahwa perusahaan bukan melakukan ini sebagai jalan pintas menuju profitabilitas. Selama dua tahun terakhir ini, kata dia, perusahaan konsisten mengelola biaya di semua area operasional dan dalam meningkatkan efisiensi platform.
Sebagai hasilnya, pendapatan perusahaan meningkat setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022. “Dengan atau tanpa perampingan ini, kita sudah berada di jalur tepat untuk mencapai titik impas (breakeven) Group Adjusted EBITDA tahun ini,” ucap Tan.
Namun, meskipun penting, batu loncatan profitabilitas perusahaan hanya merupakan satu langkah dalam perjalanan yang lebih panjang. Fokus perusahaan adalah jalan yang ada di depan. Menurut Tan, semuanya harus bisa beradaptasi di manapun berada.
Perubahan, dia berujar, tak pernah terjadi secepat sekarang. Teknologi seperti Generative AI terus berevolusi dengan luar biasa cepat. Ditambah lagi biaya modal mengalami peningkatan, yang berdampak langsung pada lanskap persaingan.
“Berkat kontribusi semua, saat ini kita telah tumbuh besar dan berada di posisi terbaik untuk meraih peluang-peluang pertumbuhan baru yang substansial,” tutur Tan.
Untuk dapat mengoptimalkan peluang-peluang itu secara efektif, Tan melanjutkan, perusahaan harus memadukan skala yang dimiliki dengan eksekusi yang gesit. Serta penyediaan layanan dengan biaya yang seefisien mungkin, sehingga dapat secara berkelanjutan menyediakan layanan yang semakin terjangkau, memperluas penetrasi pasar dan melayani mitra pengemudi dan merchant dengan lebih baik.
“Karena inilah selama setahun terakhir ini kita mempertajam fokus.”