Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

image-gnews
Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta Alin Kosasih memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata di Purwakarta yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), karena operasional perusahaan ditutup, bakal mendapatkan pesangon. Ratusan mantan pekerja pabrik Sepatu Bata itu akan menerima pesangon pada Senin, 13 Mei 2024.

"Betul, 13 Mei 2024, perusahaan Sepatu Bata bakal membayarkan seluruh pesangon kepada karyawan pabrik," katanya saat dihubungi, Sabtu, 11 Mei 2024.

Ia menyatakan pesangon itu akan dibayarkan secara lunas kepada 233 mantan karyawan pabrik sepatu Bata di Purwakarta. Metode pembayaran pesangon ini akan melalui transfer ke rekening bank masing-masing pekerja.

Adapun kepastian pemberian pesangon ini dikonfirmasi usai para pekerja bertemu dengan perusahaan pada 8 Mei 2024. Alin mengatakan, besaran pesangon yang akan diberikan oleh Sepatu Bata kepada para mantan buruhnya bervariasi. Nilainya tergantung masa kerja tiap karyawan atau satu kali Peraturan Menteri Tenaga Kerja (PMTK).

Secara umum, pesangon yang bakal diberikan perusahaan berkisar di angka Rp 30 sampai 40 juta per orang. "Tergantung masa kerja. Kalau yang 12 tahun di kisaran Rp 60 juta lebih," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain pesangon, perusahaan juga berjanji memberikan uang pembinaan kepada para buruh yang terkena PHK imbas penutupan pabrik Sepatu Bata di Purwakarta tersebut. Namun, perusahaan belum bisa memastikan berapa besaran uang tambahan yang akan diberi.

Sebelumnya, pengumuman tutupnya pabrik Sepatu Bata di Purwakarta ini disampaikan oleh manajemen perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024. Perseroan terpaksa menutup pabrik di Purwakarta karena permintaan terhadap jenis produk yang diproduksi terus menurun. Perusahaan mengungkapkan, kerugian telah terjadi selama empat tahun sejak pandemi.

NOVALI PANJI NUGROHO | SAVERO ARISTIA W.

Pilihan Editor: Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

1 jam lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu siang, 26 Juni 2024, dimulai dari daftar perusahaan tekstil terbesar di Indonesia di tengah gelombang PHK.


Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

6 jam lalu

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi. ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

Sebanyak 21 BUMN dan satu anak usaha BUMN saat ini berstatus titip kelola dan tengah ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.


Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

6 jam lalu

Pekerja menjalankan mesin tenun listrik di pabrik kain Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Pemerintah menargetkan ekspor produk TPT tahun 2019 mencapai USD 15 miliar atau naik 11 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia
Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng menyatakan PHK di industri tekstil karena pabrik kesulitan memperoleh bahan baku dan penurunan permintaan.


6 Perusahaan Tekstil Besar Gulung Tikar dan 7.000 Pekerja Terdampak, Pengusaha: Industri TPT Tinggal Menghitung Hari

7 jam lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
6 Perusahaan Tekstil Besar Gulung Tikar dan 7.000 Pekerja Terdampak, Pengusaha: Industri TPT Tinggal Menghitung Hari

API membeberkan kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) secara nasional yang kini rata-rata berada di ujung tanduk.


Terpopuler: Upaya Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan, Pontjo Sutowo Kalah Lagi dalam Sengketa Lahan Hotel Sultan

8 jam lalu

Suasana Pameran tekstil dan garmen terbesar di Indonesia, Indo Intertex 2024 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Pameran ini menampilkan teknologi dan inovasi terbaru dari mesin tekstil, garmen dan digital printing, bahan baku, teknologi digitalisasi, kimia tekstil, pewarna tekstil, aksesoris, hingga produk tekstil lainnya. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Upaya Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan, Pontjo Sutowo Kalah Lagi dalam Sengketa Lahan Hotel Sultan

Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan pada Selasa, 25 Juni 2024 untuk rapat tentang industri tekstil yang ambruk.


Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

14 jam lalu

Ketua Forum Udang Indonesia (FUI), Budhi Wibowo, usai menghadiri audiensi dengan Komisi IV DPR RI. Audiensi tersebut membahas prospek pertambakan udang dan persoalan tambak udang di Karimunjawa, Jawa Tengah, Senin 24 Juni 2024. TEMPO/Nandito Putra
Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

Ketua Umum Forum Udang Indonesia Budhi Wibowo mengatakan sudah dua tahun terakhir kondisi eksportir udang di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.


Sejumlah Industri Tekstil Bangkrut dan Lakukan PHK Ribuan Karyawan, Ini Sebabnya

21 jam lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sejumlah Industri Tekstil Bangkrut dan Lakukan PHK Ribuan Karyawan, Ini Sebabnya

Sejumlah perusahaan industri tekstil gulung tikar alias bangkrut, hingga menyebabkan ribuan karyawan kena PHK. Apa penyebabnya?


Pabrik Tutup dan PHK Ribuan Pekerja, Ini Daftar Perusahaan Tekstil Terbesar di Indonesia

21 jam lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Pabrik Tutup dan PHK Ribuan Pekerja, Ini Daftar Perusahaan Tekstil Terbesar di Indonesia

API mencatat 13.800 pekerja industri tekstil yang terdampak PHK. Simak deretan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia berikut ini.


Menperin: Pemerintah Pelajari Isu Sritex Bangkrut di Tengah Industri Tekstil yang Ambruk

23 jam lalu

Logo Sritex. sritex.co.id
Menperin: Pemerintah Pelajari Isu Sritex Bangkrut di Tengah Industri Tekstil yang Ambruk

Sritex menepis kabar perusahaan ini disebut pailit pada 2023 dan terancam gulung tikar atau bangkrut.


Industri Tekstil Terpuruk, Jokowi Kumpulkan Sri Mulyani hingga Agus Gumiwang di Istana Negara

23 jam lalu

Operator menjalankan mesin di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
Industri Tekstil Terpuruk, Jokowi Kumpulkan Sri Mulyani hingga Agus Gumiwang di Istana Negara

60 persen industri tekstil dan produk tekstil anggotanya yang merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) kini tak lagi beroperasi.