Oleh karena itu, menurut dia, Indonesia patut bersyukur, di tengah gejolak dan ketidakpastian di Eropa dan banyak negara secara global. Kinerja perekonomian Indonesia dan juga cerminannya pada kinerja pasar modal 2022 justru bertahan dan cenderung menunjukkan kinerja yang sangat positif.
“Bahkan terbaik dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN dan Asia secara umum. Tercermin dari kinerja IHSG ditutup 4 persen meningkat dibandingkan tahun lalu,” kata Mahendra.
Aktivitas perdagangan 2022 juga disebutnya mengalami kenaikan signifikan, dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,31 juta kali yang terbesar di ASEAN. Selain itu, kapitalisasi pasar tertinggi mencapai angka Rp 9.500 triliun atau US$ 600 miliar artinya 50 persen terhadap PDB Indonesia, serta ada juga 59 pencatatan saham baru atau IPO pada 2022.
Ditambah lagi, Mahendra berujar, jumlah investor pasar modal meningkat mencapai 10,3 juta, artinya 10 kali lipat atau 1.000 persen meningkat dalam 5 tahun terakhir sejak 2017. Menariknya lagi adalah didominasi oleh investor domestik yang sudah mencapai 55 persen dari seluruh investor.
“Dan kalau dihitung yang generasi milenial dan generasi Z atau zilenial gabungannya adalah 58,7 persen. Itulah capaian-capaian yang luar biasa,” tutur Mahendra.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: 12 Emiten Menarik, Dividen Tinggi ITMG hingga IPO GOTO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.