TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi investasi Desmond Wira menanggapi fenomena penarikan besar-besaran dii platform bursa kripto global yang berkantor di Singapura, crypto.com. Menurut dia hal itu terjadi imbas dari kebangkrutan bursa kripto terbesar kedua dunia, FTX yang terjadi beberapa hari lalu.
“Boleh dibilang terjadi penurunan kepercayaan dari investor kripto, akibat rentetan kasus di dunia kripto mulai dari Celcius, Voyager, 3AC, Luna sampai FTX,” ujar dia kepada Tempo, pada Selasa, 15 November 2022.
Selain itu ada kabar bahwa aset crypto.com berisi shitcoin SHIB hampir 20 persen dari total aset. “Hal ini juga menjadi sentimen negatif tambahan,” kata Desmond.
Baca: FTX Bangkrut, Bos Indodax Minta Bappebti Audit Total Seluruh Bursa Kripto di RI
CEO Indodax Oscar Darmawan juga ikut angkat bicara usai kebangkrutan FTX. Berkaca dari kejadian itu, ia menyarankan adanya audit total terhadap bursa kripto yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Audit total itu, menurut Oscar, diperlukan agar tercipta transparansi dan perlindungan kepada para investor kripto di Tanah Air. Ia menilai kebangkrutan FTX tak dipungkiri mempengaruhi ekosistem kripto secara global.
Ia menjelaskan audit yang dimaksud adalah audit exchange secara keseluruhan oleh auditor yang paham cara blockchain berjalan, jadi bukan sekedar pencatatan rupiah. "Kita perlu melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 15 November 2022.
Selanjutnya: Artinya, menurut dia, audit tersebut bukan hanya ...