TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia memperkirakan inflasi 0,43 pada Juni 2022. Perkiraan itu berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu ketiga Juni 2022.
"Penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan minggu III yaitu cabai merah sebesar 0,14 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,10 persen (mtm)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis Jumat malam, 17 Juni 2022.
Penyumbang utama inflasi selanjutnya, yaitu bawang merah sebesar 0,06 persen (mtm), telur ayam ras 0,05 persen sebesar (mtm), tomat sebesar 0,03 persen (mtm), bayam dan air kemasan masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), kangkung, ikan kembung, nasi dengan lauk, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu minyak goreng sebesar 0,05 persen (mtm), angkutan antar kota dan daging ayam ras masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), serta daging sapi, bawang putih, udang basah, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Dia mengatakan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
"Dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," ujar dia.
Baca Juga: Pemerintah Monitor Ekspor Impor Menyusul Kenaikan Suku Bunga Acuan AS
