Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah dalam penutupan perdagangan hari ini Selasa, 14 Mei 2024. Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS menguat tipis karena fokus pasar beralih ke data inflasi AS yang akan datang, untuk petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga. "Volatilitas ini kemungkinan akan berkurang pada awal minggu baru ini, karena para pedagang menunggu rilis data inflasi AS terbaru, yang kemungkinan akan menentukan sentimen jangka pendek mengenai potensi penurunan suku bunga," kata Ibrahim.

Dia menyebut, para analis memperkirakan laporan Indeks Harga Konsumen pada Rabu besok akan menunjukkan kenaikan inflasi sebesar 3,6 persen secara tahunan. Angka ini disebut akan menjadi kenaikan terkecil dalam tiga tahun terakhir. 

Menurut Ibrahim, kedua data tersebut kemungkinan besar akan menjadi faktor dalam prospek suku bunga AS. Data inflasi yang terlalu panas sepanjang kuartal pertama, membuat sebagian besar pasar tidak memperhitungkan spekulasi penurunan suku bunga tahun ini.

Dari sisi domestik, surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2024 diperkirakan menyusut dibandingkan bulan sebelumnya. Surplus diperkirakan berada di kisaran US$ 3,5 miliar hingga US$ 4 miliar. Sehingga, kinerja ekspor dan impor diprediksi akan mengalami penurunan pada April 2024. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Surplus yang menyusut, utamanya dipengaruhi oleh ketidakpastian perekonomian di global. Selain itu, juga dipengaruhi oleh hari kerja yang lebih pendek di dalam negeri karena libur Lebaran. "Penyusutan surplus juga akan dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan impor," kata Ibrahim.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$ 4,47 miliar pada Maret 2024. Surplus tersebut utamanya berasal dari sektor nonmigas sebesar US$ 6,51 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$ 2,04 miliar. 

Jika dirinci, nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 mencapai US$ 22,43 miliar atau naik 16,40 persen secara bulanan. Sedangkan secara tahunan, nilai ekspor ini turun sebesar 4,19 persen. 

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Maret 2024 mencapai US$ 17,96 miliar. Angkanya turun 2,60 persen secara bulanan dan turun 12,76 persen secara tahunan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

1 hari lalu

Direktur Pengolahan Pertamina, Chrisna Damayanto (kanan) didampingi Direktur Marketing and Trading Pertamina, Hanung Budya (kiri) membantu mengisikan BBM non subsidi pada peresmian SPBU Pertamina Khusus Pertamax di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (27/4). ANTARA/Reno Esnir
Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.


Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.


Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

2 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024


Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

4 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.


Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya menyampaikan konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2024 di Jakarta, Senin 27 Mei 2024. Berdasarkan data Kementerian Keuangan APBN mengalami surplus Rp75,7 triliun atau 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.


Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

4 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

Ekonom Celios menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS secara berkepanjangan berpotensi menyebabkan subsidi BBM membengkak.


Malam Ini Debat Capres AS: Bagaimana Kebenaran Klaim Inflasi AS Antara Trump dan Biden?

5 hari lalu

Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque dan Elizabeth Frantz/File Foto
Malam Ini Debat Capres AS: Bagaimana Kebenaran Klaim Inflasi AS Antara Trump dan Biden?

Dari tiga isu yang akan dibedah dalam debat capres AS Kamis, 27 Juni 2024 waktu setempat, inflansi AS mendapat sorotan khusus.


Pengamat: Pemerintah Tak Perlu Tahan Harga BBM Nonsubsidi Lebih Lama, Sesuaikan Harga Keekonomian

5 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Pengamat: Pemerintah Tak Perlu Tahan Harga BBM Nonsubsidi Lebih Lama, Sesuaikan Harga Keekonomian

Ihwal potensi kenaikan harga BBM nonsubsidi pada Juli mendatang, PT Pertamina Patra Niaga belum membuat keputusan.


Prabowo Diminta Fokuskan APBN untuk Counter-Cycle Policy, Buntut Situasi Ekonomi Global

6 hari lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto berbicara pada Dialog Shangri-La di Singapura 1 Juni 2024. REUTERS/Edgar Su
Prabowo Diminta Fokuskan APBN untuk Counter-Cycle Policy, Buntut Situasi Ekonomi Global

Presiden terpilih Prabowo Subianto diminta memfokuskan APBN untuk counter-cycle policy. Buntut situasi ekonomi global.


Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pada perdagangan sore ini, Selasa, 25 Juni 2024, mata uang rupiah ditutup menguat 19 poin di level Rp 16.375 per dolar AS.