TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (18 November 2016).
Rupiah ditutup terdepresiasi 55 poin atau 0,41% ke level Rp13.428 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.385 – Rp13.443 per dolar AS.
Rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,15% atau 20 poin di posisi Rp13.393 per dolar AS.
Pada perdagangan Kamis, rupiah ditutup terdepresiasi 28 poin atau 0,21% ke posisi Rp13.373 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menilai pelemahan rupiah kembali terjadi melihat indeks dolar AS yang terus menguat dan harga komoditas yang telah memulai tren turunnya.
BI yang menahan BI RR rate di 4,75% semakin waspada terhadap ketidakpastian global walaupun memberikan komitmen kehadiran di pasar valas untuk jaga stabilitas rupiah.
Fokus terhadap dinamika politik dalam negeri akan kembali dan berpeluang menambah ketidakpastian jangka pendek.
Indeks dolar AS yang memantau pergerakan mata uang dolar AS terhadap mata uang lainnya terpantau menguat 0,27% atau 0,27 poin ke level 100,16 pada pukul 15.55 WIB.
Sementara itu, selirij mata uang lainnya di Asia Tenggara bergerak melemah. Dolar Singapura turun 0,22%, peso Filipina melemah 0,50%, ringgit Malaysia terdepresiasi 0,54%, sedangkan baht Thailand terdepresiasi 0,25%.