TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan. Dia memberikan pesan agar mewaspadai dan bekerja keras mengantisipasi segala kemungkinan menghadapi situasi geopolitik di Timur Tengah.
Pelantikan itu digelar Zulhas pada Jumat, 26 April 2024. Total ada 6 pejabat baru yang dilantik. Pelantikan Pimpinan Tinggi Madya dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perdagangan tertanggal 8 Maret 2024.
Sedangkan pelantikan Pimpinan Tinggi Pertama berdasar pada Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 462 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Perdagangan Tahun 2024 tertanggal 16 April 2024.
“Sekali lagi, Bapak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) menyampaikan kepada kami bahwa keadaan tidak baik-baik saja. Kalau kami melihat perkembangan geopolitik, apa yang terjadi di Barat dan Timur Tengah langsung berpengaruh. Oleh karena itu, kita tetap harus waspada, bekerja keras, mengantisipasi segala kemungkinan agar apa yang terjadi memberikan dampak yang kecil. Kalau bisa, tidak berdampak untuk kita,” kata Zulhas melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu, 27 April 2024.
Adapun Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Pejabat Eselon I) yang dilantik Zulhas adalah Mardyana Listyowati sebagai Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar, Rusmin Amin sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen dan Tata Kelola, dan Dandy Satria Iswara sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional.
Sedangkan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Pejabat Eselon II) yang dilantik adalah Muhammad Rivai Abbas sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Andri Gilang Nugraha Ansari sebagai Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, serta Mochamad Rizalu Akbar sebagai Direktur Perundingan Perdagangan Jasa.
Pilihan Editor: Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025