TEMPO.CO, Surakarta - Garuda Indonesia kini terbang lima kali sehari untuk rute Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Penerbangan pertama ke Jakarta dimulai pukul 05.55.
"Hari ini penerbangan perdana," ujar General Manager Garuda Indonesia Solo Flora Izza kepada wartawan di Solo, Senin, 29 Oktober 2012.
Penerbangan perdana tersebut mendapat respons positif masyarakat. Ini ditunjukkan dengan ludesnya 12 kursi kelas bisnis dan 150 kursi kelas ekonomi. "Kebetulan penerbangan perdana bersamaan dengan akhir liburan panjang Idul Adha," kata Flora.
Dia mengatakan target pasar penerbangan baru adalah para pebisnis dan masyarakat yang ingin ke Jakarta lebih pagi. Sebelum ini, jadwal penerbangan Garuda paling pagi pukul 07.25. "Semula, beberapa pelanggan dari Solo memilih terbang dari Yogyakarta jika ingin ke Jakarta lebih pagi," katanya. Penerbangan Garuda paling pagi dari Bandara Adi Sutjipto pukul 06.00.
Bersamaan dengan penambahan jadwal terbang pagi dari Solo, ada pula jadwal penerbangan tambahan dari Jakarta ke Solo, yaitu pukul 19.00. Flora mengatakan target pasar dari Jakarta adalah pebisnis dari Solo dan sekitarnya yang ingin beraktivitas di Jakarta hingga sore hari.
Sama seperti saat berangkat pagi dari Yogya, kebanyakan pebisnis asal Solo kembali ke Solo dengan naik Garuda rute Jakarta-Yogyakarta. "Pesawat terakhir rute Jakarta-Yogyakarta pukul 19.00. Sekarang, jadwal terakhir Jakarta-Solo juga jam 19.00," katanya.
Untuk menarik minat masyarakat terbang di penerbangan pagi, pihaknya menyediakan tiket promo dengan harga Rp 495 ribu. Harga tiket reguler biasanya mulai Rp 543 ribu hingga Rp 2 juta. "Tiket promo kami adakan selama 2 pekan dan bisa diperpanjang," ucap Flora.
Dengan lima penerbangan dalam sehari untuk Solo-Jakarta, Garuda menargetkan tingkat keterisian penumpang tetap 81 persen. Manager Pemasaran Garuda Indonesia Solo Endy Latief optimistis target tersebut akan tercapai. “Lima jadwal penerbangan pada Senin, 29 Oktober, terisi penuh. Dari pagi sampai sore, semuanya penuh," katanya.
Dia cukup terkejut dengan respons pasar ke jadwal penerbangan baru Garuda. Sebab, hingga Jumat, masih banyak tiket yang belum terjual. "Ternyata respons masyarakat cukup bagus," ujar Endy.
UKKY PRIMARTANTYO