TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. resmi menerima penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun pada Selasa, 20 Desember 2022. Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, PMN ini akan memperkuat upaya perseroan mempercepat pemulihan kinerja.
Sehingga, kata dia, Garuda bisa memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata.
“Atas realisasi PMN ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh pihak yang memberikan dukungan penuh terhadap misi transformasi kinerja Garuda,” kata Irfan dalam keterangannya, Selasa.
Baca: Erick Thohir Sebut Utang Garuda Turun 50 Persen: Tahun Depan Bisa Tambah Pesawat
Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada maskapai pelat merah setelah perusahaan lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU). Pada April lalu, Irfan menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.
Kala itu Irfan mengatakan dana PMN akan dipakai untuk membiayai ongkos operasional perusahaan. Misalnya, menghidupkan maskapai-maskapai yang sebelumnya dikandangkan.
Menurut Irfan, dukungan berkelanjutan yang diberikan pemerintah dalam fase pemulihan kinerja ini akan menjadi penanda penting atas kepercayaan negara terhadap outlook kinerja dan peran Garuda. Salah satunya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam roda perekonomian.
Irfan melanjutkan, dana PMN akan digunakan secara bertahap dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pemenuhan terhadap aspek kepatuhan yang berlaku. Dia percaya dukungan dari semua pihak menjadi mandat yang perlu dijaga.
“Tentunya, kontribusi itu diselaraskan dengan komitmen Garuda untuk terus memperkuat fondasi keberlangsungan usaha, yang berorientasi pada fokus profitabilitas dan optimalisasi good corporate governance diseluruh lini bisnisnya,” ucap dia.
Dana PMN dari APBN 2022 itu selanjutnya akan digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan kinerja perusahaan, khususnya di lini operasional penerbangan. Di antaranya program restorasi armada, pemeliharaan spare part pesawat, dan berbagai komponen pesawat lainnya. Maskapai juga akan memakai dana PMN untuk penyehatan arus kas perusahaan guna mendukung kelancaran operasional pesawat.
Irfan mengatakan komitmen dukungan PMN berjalan on the track. “Kami optimistis PMN ini dapat memperkuat komitmen Garuda kepada seluruh kreditur untuk memaksimalkan pertumbuhan kinerja usaha ke depannya. Guna memberikan nilai optimal bagi kolaborasi bisnis Garuda bersama seluruh mitra usahanya,” tutur Irfan.
Dia optimistis realisasi PMN ini akan memperkuat langkah Garuda untuk mengakselerasikan proses restrukturisasi, yang diproyeksikan dapat rampung pada akhir tahun ini. “Hal ini tentunya turut menjadi fase penting bagi upaya Garuda dalam memaksimalkan momentum bangkitnya sektor industri aviasi nasional di tahun 2023 mendatang," kata Irfan.
Baca: Optimalkan Bandara Kertajati, Garuda Indonesia Operasikan Penerbangan Langsung ke Tanah Suci
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini