TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom, yang juga Rektor Universitas Paramadina, Didik Rachbini, menyebutkan tujuh langkah penting harus dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Langkah-langkah ini, menurut Didik Rachbini, sudah pernah dilakukan arsitek keuangan Orde Baru, Widjojo Nitisastro lewat tim yang dijalankan oleh para technocrat politician atau yang dia sebut politisi yang teknokrat.
Yang pertama disebut Didik Rachbini adalah menstabilkan ekonomi makro. Hal ini, menurutnya, terkait dengan kebijakan fiskal dalam negeri, neraca pemasukan dan pengeluaran negara harus dibuat seseimbang mungkin.
"Kalau utangnya banyak, ya income tax ratio-nya harus naik," kata Didik Rachbini dalam acara diskusi bertajuk Prospek Kebijakan Ekonomi Prabowo pada Minggu, 22 September 2024.
Langkah kedua, menurut Didik Rachbini, terkait kebijakan di sektor perdagangan. Kebijakan ini di antaranya penghapusan kuota, memfasilitasi akses pasar, serta pengurangan tarif.
Didik Rachbini juga menyebutkan pentingnya ada pemberian insentif pajak sebagai langkah ketiga. Sedangkan untuk langkah yang keempat adalah identifikasi sektor. "Harus menuju industrialisasi," ucapnya.
Dua langkah selanjutnya, menurut Didik Rachbini, adalah investasi dalam infrastruktur serta pembaruan teknologi. Sedangkan yang terakhir menurutnya adalah peningkatan kompetensi dan kemampuan pekerja.
Kesemua langkah ini diklaim oleh Didik Rachbini harus dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran agar nantinya tidak terjebak dalam middle income trap. Ketika langkah-langkah tersebut telah dilakukan, Didik Rachbini meyakini akan ada banyak jalan keluar terhadap masalah-masalah ekonomi yang datang nanti.
Pilihan Editor: Rupiah Menguat Cepat Usai BI Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Awalnya Depresiasi 5 Persen