TEMPO.CO, Jakarta - Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP mulai melakukan mengumpulkan bukti konsumsi sampai porsi makanan bagi atlet dan official yang diduga tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dalam PON Aceh-Sumut 2024. BPKP Perwakilan Aceh sedang melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait pelayanan konsumsi.
“Saat ini, tim BPKP Aceh ditambah tim Inspektorat Aceh dan dari BPKP pusat sedang melakukan monev khususnya pada pengelolaan bidang konsumsi, atlet, official, serta SDM pendukung kegiatan PON,” kata Auditor Ahli Madya BPKP Aceh, Jufridani, pada 12 September 2024.
Juru bicara BPKP, Gunawan Wibisono, mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan dini kepada pemangku kepentingan PON 2024 Aceh-Sumatra Utara terkait sejumlah persoalan dalam pelaksanaan.
“Tim BPKP perwakilan secara berkala melakukan monitoring atas kesiapan penyelenggaraan PON dan memberikan early warning berupa atensi risiko kepada para stakeholder,” terang Gunawan saat dihubungi Tempo, Jumat, 13 September 2024.
Tindakan BKPK melakukan monev tersebut sebagai respons dari catatan buruk penyelenggaraan PON Aceh-Sumut. Secara lebih jelas, berikut adalah catatan buruk PON 2024.
Konsumsi Datang Terlambat
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajukan surat protes kepada panitia PON Aceh-Sumut akibat distribusi konsumsi atlet terlambat.
“Distribusi konsumsi (untuk atlet Kalteng Cabor Panahan dan Panjat Tebing) tidak konsisten, kadang terlambat kadang tepat. Namun, yang lebih sering adalah terlambat,” kata Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalteng, Mikhael Agusta, pada 9 September 2024.
Melalui surat tersebut, Mikhael menuliskan, pada 7 September 2024, cabor panahan dan panjat tebing menerima makan malam pukul 22.30 WIB. Kemudian, distribusi konsumsi atlet Kontingen Kalteng pada 8 September 2024 kembali terlambat yang menerima sarapan pagi pukul 09.50 WIB.
Keterlambatan konsumsi juga dialami atlet Aceh. Dilansir Instagram @kotabandaaceh, seorang atlet asal Aceh menerima makan malam pukul 11.00 WIB. Selain itu, seorang panitia humas PON 2024 juga mendapatkan konsumsi yang dikerumuni semut merah.
Akses Jalan Masih Berantakan
Akses jalan masih berantakan kawasan Sumatera Utara Sport Center, Deli Serdang menuju ke tempat pertandingan bola voli indoor membuat jadwal pertandingan diundur. Pertandingan babak penyisihan grup Bola Voli Indoor PON 2024 awalnya dimulai pada Selasa, 10 September diundur menjadi Rabu, 11 September.
Berbicara kepada Antara, atlet voli DKI Jakarta, Shakira Dwi Kurnia Amanda dan Cindy Tiara Berliyan mengatakan, harus berjalan beberapa ratus meter ke tempat pertandingan.
"Kita dari depan jalan, harusnya sampai langsung masuk. Kalau itu kan harus ada jalan dulu berapa ratus meter, tapi Alhamdulillah gak berpengaruh ke semangat (tim),” ujar Shakira dan Cindy, pada 11 September 2024.
Kapten tim putri bola voli Jawa Tengah, Ersandrina Devega Salsabila juga mengatakan, akses menuju lapangan bola voli harus mendapatkan perhatian khusus.
"Paling gak jalannya yang di depan dulu, kemarin waktu latihan banjir semua jadi sulit ke sininya (lapangan bola voli indoor)," ujar Ersandrina.
Penyelewengan Anggaran
Tim Bareskrim Polri mulai bergerak mengusut dugaan penyelewengan anggaran pada PON Aceh-Sumut. Pergerakan tim ini menjadi langkah konkret pertama usai koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. Sebab, Dito menyebut ada dugaan penyelewengan penyelenggaraan PON 2024 yang berawal dari temuan venue atau lokasi pertandingan belum selesai pembangunannya.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Komisaris Besar Arief Adiharsa menyebutkan, tim yang diberangkatkan tersebut juga akan berkolaborasi dengan tim pendampingan dari Kejaksaan Agung dan BPKP. Tim satgas pendampingan PON Aceh-Sumut ini bertugas memastikan pengelolaan dana dan penyelenggaraan acara berjalan sesuai aturan dan bebas dari korupsi.
"Tim satgas dari Mabes, Jumat (13 September 2024) menuju ke lokasi PON XXI (PON Aceh-Sumut), di antaranya untuk memberikan pendampingan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan mendalami hal yang dilaporkan," ujar Arief, pada 12 September 2024.
RACHEL FARAHDIBA R | INTAN SETIAWANTY | ANTARA
Pilihan Editor: BPKP Turunkan 77 Auditor untuk Kawal Tata Kelola PON 2024 Aceh-Sumatera Utara