INFO BISNIS - PT. Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) beberapa waktu lalu menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas optimalisasi manajemen aset. Isu ini penting mengingat Jakarta sedang bertransformasi dari ibu kota negara menjadi global city atau kota global.
FGD dengan tema "Pengembangan Kompetensi Manajemen Aset Menuju Jakarta Kota Global" berlangsung di Benjamin Ballroom, Hotel Aston Pulit Jakarta. Dihadiri berbagai pemangku kepentingan dalam bidang manajemen aset.
FGD ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Kepala Unit Pengelola Jakarta Asset Management Centre DKI Jakarta Ifan Mohamad Firmansyah, Lead Assessor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Muhammad Najib, dan Pelaksana Tugas (Plt) VP Divisi Asset Management PT Jakpro Ibnu Gumelar.
Dalam sambutannya, Direktur Bisnis PT Jakpro Adi Adnyana menegaskan pentingnya harmonisasi, sinkronisasi, dan akselerasi BUMD sebagai penggerak utama pembangunan di Jakarta menuju kota global.
"Melalui FGD ini, kita dapat memetakan tantangan masa depan dalam pengelolaan aset di Jakarta dan menyusun strategi yang proaktif dan efisien. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan potensi dan kontribusi positif dari seluruh jajaran perusahaan," ungkapnya.
Pada sesi diskusi, Ifan Mohamad Firmansyah dari BPAD DKI Jakarta menyatakan bahwa transformasi Jakarta menjadi kota global yang kompetitif adalah amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Jakarta, kata Ifan, memiliki potensi besar dalam optimalisasi aset yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menciptakan ruang interaksi sosial serta budaya yang mendunia. Karena itu, FGD ini merupakan langkah penting dalam mengubah aset menjadi solusi bagi kebutuhan kota yang terus berkembang.
Sedangkan Muhammad Najib dan Ibnu Gumelar menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi dan sertifikasi profesional dalam manajemen aset.
FGD ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan profesionalisme dan kompetensi manajemen aset di PT Jakarta Propertindo. Selain itu, dapat menyusun strategi penanganan isu-isu manajemen aset yang efektif, serta mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja personil dan perusahaan secara keseluruhan. (*)