Menurut data tahun 2024 masih terdapat 301 perlintasan di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta. Adapun dari 301 perlintasan sebidang tersebut yang dijaga oleh KAI, Pemda, Dishub, Swasta, Swadaya dan lainnya berjumlah 138 titik atau 46 persen dari jumlah perlintasan sebidang secara keseluruhan. Sisanya sebanyak 163 titik, atau 54 persen merupakan perlintasan tidak terjaga dengan 2 di antaranya merupakan perlintasan tidak sebidang (sudah underpass dan flyover).
KAI Daop 6 Yogyakarta selama ini terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2023 Daop 6 telah melakukan penutupan perlitasan sebanyak 6 titik perlintasan. Selanjutnya, pada periode Januari hingga Juli 2024, KAI berhasil menutup 4 perlintasan.
Adapun untuk rangkaian bakti sosial, Krisbiyantoro mengemukakan rangkaian itu dilakukan secara serentak ke panti asuhan dan panti jompo di beberapa wilayah pada Jumat, 16 Agustus 2024.
"Bakti sosial dilakukan dengan membagikan bantuan sosial berupa uang tunai senilai total 49 juta rupiah yang disalurkan melalui para kepala stasiun atau wakil kepala stasiun di wilayah Daop 6," ujar Krisbiyantoro.
Ia menyebut beberapa daerah yang menjadi sasaran kegiatan bakti sosial itu di antaranya di wilayah Yogyakarta, Solo, Klaten, Sragen, Wates, dan Wonogiri.
"Melalui kegiatan tersebut kami ingin berbagi semangat kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja Daop 6 melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)," kata dia.
Krisbiyantoro berharap melalui kegiatan TJSL juga dapat menyeimbangkan kegiatan perusahaan, baik dalam hal ekonomi dan bisnis maupun sosial dan lingkungan, sehingga menciptakan sustainability atau keberlanjutan perusahaan. Selain itu, bakti sosial ini juga merupakan wujud dari solidaritas antar sesama bangsa Indonesia.
Pilihan Editor: Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,2 Persen, Peneliti Indef: Tidur Saja Bisa