TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara di bidang Asuransi, Indonesia Financial Group (IFG), kembali menggelar perhelatan maraton di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada 9 November mendatang. Lomba lari jarak jauh tersebut ditargetkan menghadirkan 2 ribu peserta lokal dan mancanegara.
Pendaftaran telah resmi dibuka hari ini. Ketua Pelaksana IFG LBM, Oktarina Dwidya Sistha, mengatakan ada peningkatan target pelari dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 1.500. “Tahun lalu banyak pemenang juga dari internasional, tahun ini, tanpa menegasikan yang nasional, jadi ada kategori nasional dan internasional,” ujarnya selepas peresmian IFG LBM di Jakarta, Minggu 11 Agustus 2024.
Ini merupakan IFG Labuan Bajo Marathon (IFG LBM) ketiga yang dilaksanakan oleh perusahaan pelat merah tersebut. Sistha mengatakan tujuan perlombaan kali ini adalah memberikan pengalaman berbeda bagi pelari, karena sekaligus memperkenalkan rute pemandangan alam Labuan Bajo, beserta kesenian tradisional yang akan ditampilkan di beberapa titik pelari.
Pada perlombaan tahun sebelumnya IFG menyediakan paket perlindungan asuransi. Kali ini, Sistha menambahkan ada banyak keuntungan tambahan. Namun ia belum bisa menjelaskan detailnya. Panitia juga menyediakan paket travel yang meliputi tiket pesawat, kamar hotel hingga perjalanan wisata dengan harga Rp 4-11,5 juta untuk keberangkatan dari Jakarta.
Periode registrasi akan dimulai pada 11 hingga 18 Agustus 2024 dan dapat diakses di laman ifglbm.com/registration. Ada empat kategori lari yang bisa diikuti pelari dari seluruh Indonesia dan mancanegara, yakni kategori 5 kilometer, 10 kilometer, Half Marathon 21 kolometer, dan Marathon 42 kilometer. Biaya pendaftarannya bervariasi mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 656.250.
Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko menambahkan, kegiatan ini juga dilakukan untuk mendukung pariwisata lokal NTT. “IFG hadir untuk masyarakat setempat lewat dukungan kepada lingkungan, kesehatan pendidikan dan UMKM,” ujarnya.
Sebelum perhelatan dimulai, IFG menurut dia akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan sosial. Seperti tahun lalu yang melangsungkan penanaman pohon, pembersihan sampah, literasi asuransi, dan kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah.
Pilihan Editor: 900 Pemegang Polis Jiwasraya Tak Ikut Restrukturisasi, Dirut IFG: Nilainya Rp 188 Miliar