TEMPO.CO, Semarang - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyatakan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) impor dari Cina akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2025. VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan pada tahap awal ada tiga rangkaian yang akan tiba pada awal tahun 2025 mendatang.
Impor KRL dari Cina tersebut dilakukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), unit usaha PT KAI yang mengoperasikan KRL perkotaan di wilayah Jabodetabek. Rangkaian KRL tersebut diproduksi oleh CRRC Sifang Co. senilai Rp 783 miliar.
"Mulai dari Januari 2025 akan datang bertahap," ujar Anne saat menghadiri acara media gathering LRT Jabodebek di Semarang, Jumat, 9 Agustus 2024.
Anne mengatakan sebelum digunakan secara massal, ketiga rangkaian KRL impor tersebut akan diuji coba terlebih dahulu. "Jadi KAI akan melakukan uji coba tanpa penumpang untuk memastikan prasarana dan sarananya connected secara sempurna," katanya.
Berdasarkan pemberitaan Tempo pada 6 Februari 2024, Anne yang ketika itu menjabat Corporate Secretary KAI Commuter, menyebutkan KRL produksi negeri tirai bambu itu lebih murah dibandingkan bikinan Jepang atau Korea Selatan.
Selain harga, kata Anne, faktor lain yang dipertimbangkan adalah terkait spesifikasi teknis. Menurutnya, KRL dari perusahaan Cina itu dapat memenuhi spesifikasi teknis dan waktu pengiriman yang sesuai dengan persyaratan perusahaan.
“Ada spesifikasi teknis yang sangat mendekati dari CRRC, karena dia memang produksi benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Kalau yang dari Korea memang mayoritas mereka masih menggunakan aluminium, (padahal KRL kita) sudah stainless steel. Dan dari harga juga sangat kompetitif ya (Tiongkok) di antara tiga negara ini,” katanya.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan Editor: 1.600 Kontainer Beras yang Sempat Tertahan di Pelabuhan, Bulog: Bukan Impor Ilegal