Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Traction Energy Asia Minta Pemerintah Tetapkan Minyak Jelantah sebagai Komoditi

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Pekerja memindahkan minyak jelantah di lokasi pengepul minyak jelantah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja memindahkan minyak jelantah di lokasi pengepul minyak jelantah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Traction Energy Asia Sudaryadi mendorong pemerintah menetapkan status minyak jelantah sebagai komoditi. Sebab, harga minyak jelantah saat ini tergolong tinggi untuk kategori limbah. Dia mengatakan saat ini minyak jelantah dihargai Rp 3.500-5.000 per liter.

"Jika dianggap sebagai limbah, maka harga minyak jelantah di pasar sudah terlalu tinggi. Sangat krusial agar pemerintah segera mengatur dan menetapkan harga,” katanya dalam diskusi peluncuran naskah akademis tata kelola dan tata niaga minyak jelantah di Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2024. 

Sudaryadi mengatakan selama ini minyak jelantah diekspor ke luar negeri untuk bahan baku biodiesel. Menurut dia, sudah saatnya pemerintah memanfaatkan potensi tersebut untuk menambah kekurangan bahan baku energi yang selama ini mengandalkan pada minyak sawit. 

Berdasarkan studi Traction Energy Asia, potensi minyak jelantah yang ditemukan di 5 kota besar Jawa dan Bali mencapai 34.164,84 kiloliter/tahun di sektor rumah tangga. Sedangkan di sektor usaha mikro mencapai 18.115,68 kiloliter per tahun.

Bila diakumulasikan secara nasional, dalam setahun Indonesia berpotensi menghasilkan 2 juta kilolilter minyak jelantah. Sudaryadi mengatakan regulasi soal tata kelola minyak jelantah akan menimbulkan kesadaran ekonomi dan kepastian harga sehingga mencegah terjadinya inflasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Sudaryadi mengatakan 71,88 persen rumah tangga dan 58,08 persen pegiat usaha mikro menyetujui adanya pengumpulan minyak jelantah. "Sehingga selain potensi bahan baku, minyak jelantah juga berpotensi memberi keuntungan ekonomi," katanya.

Menurut Kepala Kajian Ekonomi Hijau dan Perubahan Iklim Universitas Indonesia, Alin Halimatussadiah, dalam setiap lima liter minyak jelantah akan menghasilkan satu liter biodiesel. Selain mendorong trnsisi energi, menurutnya pemanfaatan jelantah untuk bahan bakar bisa menekan penggunaan sawit untuk biodiesel.

"Sawit tidak hanya untuk energi tetapi juga untuk bahan makanan dan ekspor, dan karena itu pemanfaatan jelantah bisa mengatasi tekanan terhadap land use atau tata guna lahan. Terlebih lagi permintaan sumber energi non-fosil yang terus meningkat," katanya.

Pilihan editor: Jaksa Limpahkan Berkas Harvey Moeis ke Pengadilan Tipikor Jakarta Hari Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Potensi Greenflation, Pemerintah Perlu Tetapkan Minyak Jelantah sebagai Komoditi

44 hari lalu

Pekerja memindahkan minyak jelantah di lokasi pengepul minyak jelantah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. Sejak adanya pelarangan terbatas untuk ekspor minyak jelantah, kini pengepul hanya mendapatkan 320 kilo per hari. TEMPO/Tony Hartawan
Cegah Potensi Greenflation, Pemerintah Perlu Tetapkan Minyak Jelantah sebagai Komoditi

Ketiadaan aturan soal tata kelola minyak jelantah dinilai berpotensi menyebabkan inflasi akibat transisi ekonomi konvensional ke ramah lingkungan


Kemenko Marves Proses Penyusunan Regulasi Atur Tata Kelola dan Tata Niaga Minyak Jelantah

44 hari lalu

Diseminasi dan Penyerahan Berkas Akademik Tata Kelola dan Tata Niaga Minyak Jelantah yang diadakan Traction Energy Asia bersama Center for Environmental Law and Climate Justice (CELCJ) FH UI, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Afron Mandala Putra
Kemenko Marves Proses Penyusunan Regulasi Atur Tata Kelola dan Tata Niaga Minyak Jelantah

Regulasi tata kelola dan tata niaga minyak jelantah akan didasarkan pada naskah akademik yang telah disusun tim ahli


Kemenko Marves: Pemerintah Targetkan Hiliriasi Minyak Jelantah untuk Biofuel

44 hari lalu

Pekerja menyaring minyak jelantah untuk diolah menjadi lilin aromaterapi di Denpasar, Bali, Jumat 13 Januari 2023. Lilin yang dijual sebagai hampers dengan harga Rp15 ribu hingga Rp50 ribu perbuah tergantung ukuran itu dibuat dengan memanfaatkan minyak goreng bekas pakai yang dibeli dari warga sebagai pengganti bahan stearin untuk dicampur dengan sejumlah bahan lain dan dibentuk menjadi lilin aromaterapi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenko Marves: Pemerintah Targetkan Hiliriasi Minyak Jelantah untuk Biofuel

Kemenko Marves menargetkan hilirisasi dalam industri hilirisasi minyak jelantah.


Traction Energy Asia Dorong Pemerintah Atur Pemanfaatan dan Perdagangan Minyak Jelantah

45 hari lalu

Direktur Eksekutif Traction Energy Asia Tommy Pratama saat memaparkan naskah akademik peraturan pemerintah tentang tata kelola dan pemanfaatan minyak jelantah di Hotel Pulliman, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. TEMPO/Nandito Putra
Traction Energy Asia Dorong Pemerintah Atur Pemanfaatan dan Perdagangan Minyak Jelantah

Pemerintah diminta terbitkan regulasi yang mengatur tata kelola pemanfaatan dan perdagangan minyak jelantah


Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

9 Desember 2023

Pekerja memindahkan minyak jelantah di lokasi pengepul minyak jelantah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. Hasil minyak jelantah yang didapatkan pengepul kini menurun dari biasanya yang mampu mendapatkan 1 ton minyak jelantah dalam sehari. TEMPO/Tony Hartawan
Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

Minyak jelantah muncul sebagai alternatif menjanjikan untuk biodiesel tanah air. Namun, ketidakpastian regulasi masih jadi penghambat.


Apa Saja yang Bisa Dibuat dari Minyak Jelantah?

4 Oktober 2023

Pengusaha menyelesaikan pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah di Denpasar, Bali, Jumat 13 Januari 2023. Lilin yang dijual sebagai hampers dengan harga Rp15 ribu hingga Rp50 ribu perbuah tergantung ukuran itu dibuat dengan memanfaatkan minyak goreng bekas pakai yang dibeli dari warga sebagai pengganti bahan stearin untuk dicampur dengan sejumlah bahan lain dan dibentuk menjadi lilin aromaterapi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Apa Saja yang Bisa Dibuat dari Minyak Jelantah?

Minyak jelantah dapat diolah kembali menjadi bahan keperluan sehari-hari. Di antaranya lilin aromaterapi, sabun cuci, dan pupuk.


Tim Unpad Kembangkan Penjernih Minyak Jelantah Berbahan Bonggol Jagung

27 September 2023

Tablet penjernih minyak jelantah yang dibuat oleh tim mahasiswa dan dosen Unpad. Dok. Unpad
Tim Unpad Kembangkan Penjernih Minyak Jelantah Berbahan Bonggol Jagung

Taborai merupakan hasil riset yang dikembangkan tim mahasiswa Unpad dari beberapa riset sebelumnya oleh peneliti lain.


Sampah Rumah Tangga Bisa Diolah Jadi Pembersih Serba Guna, Ramah Lingkungan

4 Agustus 2023

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
Sampah Rumah Tangga Bisa Diolah Jadi Pembersih Serba Guna, Ramah Lingkungan

Yayasan Jalantara dan re.peat berkolaborasi dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan sampah dengan menghadirkan produk pembersih serba guna.


Suka Pakai Minyak Jelantah, Awas Kanker Mengintai

22 Maret 2023

Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Suka Pakai Minyak Jelantah, Awas Kanker Mengintai

Penggunaan minyak jelantah sangat berbahaya bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan risiko kanker hingga menjadi sumber berbagai penyakit lain.


Modal Rp 16 Ribu, Mahasiswa UPN Yogyakarta Sulap Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Baju

13 Desember 2022

Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Modal Rp 16 Ribu, Mahasiswa UPN Yogyakarta Sulap Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Baju

Mahasiswa KKN UPN Yogyakarta melatih warga untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun pencuci baju.