TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menargetkan nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan meningkat sebesar 15 persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik atau BPS, nilai investasi di sektor perikanan pada tahun lalu sebesar Rp 12 triliun.
Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono mengajak para investor asing untuk berinvestasi di sektor perikanan budidaya Tanah Air. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Indonesia Aquaculture Business Forum di Jakarta pada Senin, 29 April 2024.
"Saya mengundang para sahabat dan para investor untuk berinvestasi di sektor perikanan budidaya Indonesia," katanya, Senin, 29 April 2024. Menteri Sakti mengatakan, bahwa pemerintah bakal berkomitmen memberikan kemudahan izin insentif bagi investor.
Selain itu, ujarnya, para investor dari negara tetangga bakal dijamin keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas, serta ditopang dengan sumber daya manusia yang terampil sebagai tenaga kerja. Ia berharap peluang investasi ini bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh seluruh investor.
"Kami berharap peluang investasi ini dapat dimanfaatkan, untuk bersama-sama berkontribusi dalam rangka mewujudkan industri aquaculture Indonesia yang maju, tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi," ucapnya.
Selain target nilai investasi meningkat hingga 15 persen, Menteri Sakti juga menargetkan produksi ikan dan rumput laut mengalami peningkatan hingga 30,85 juta ton. Tahun lalu realisasi produksi ikan dan rumput laut di Indonesia mencapai 24,7 juta ton.
Pertumbuhan PDB di sektor perikanan juga disasar meningkat hingga 5 sampai 6 persen tahun ini. Sementara pada tahun lalu KKP berhasil menciptakan pertumbuhan PDB di sektor perikanan hingga 5,49 persen.
"Nilai ekspor perikanan diharapkan meningkat sampai US$ 7,2 miliar," katanya. Tahun lalu nilai ekspor perikanan mencapai US$ 5,6 miliar, serta realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP di sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp1,69 triliun.
Menteri Sakti juga menyatakan, bahwa KKP berencana membangun tambak udang modern di Way Kanan Lampung dan Nusa Tenggara Timur dengan investasi negara mencapai Rp7,5 triliun. KKP juga tengah melakukan revitalisasi tambak yang tidak produktif untuk budi daya ikan nila di wilayah Pantura seluas 78 ribu hektare.
Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Klaim Siap Kolaborasi untuk RAPBN 2025 Jika Diminta Jokowi