Yusuf AR, Deputy Pimpinan Proyek Jalan 1, menjelaskan tol fungsional hanya dibuka saat terjadi kemacetan di jalan negara.
Pengelola jalan tol tersebut juga memberikan syarat dan ketentuan lainnya dalam mengoptimalkan layanan. Menurut Yusuf, tol fungsional hanya dibuka untuk kendaraan roda empat yang melintas dari arah Palembang ke arah Jambi. Sedangkan arah sebaliknya dalam kondisi apapun tetap berada di jalan negara.
Jalan negara mulai dari KM 12 Kota Palembang menuju ke arah Pangkalan Balai hingga Betung di Banyuasin dikenal sebagai titik rawan macet. Di daerah ini masuk dalam kawasan jalan lintas timur atau Jalintim Sumatera yang menghubungkan kendaraan dari arah Sumsel ke provinsi Jambi.
PT Waskita Sriwijaya Tol memfungsikan sementara 22 kilometer jalan tol yang sedang dalam proses pengerjaan. Secara rinci, Yusuf menjelaskan, tol fungsional sepanjang 22 kilometer dimulai dari Gate Musi Landas sta 64 di sekitar KM 22 jalan nasional sampai dengan Desa Mulya Agung sta 86 keluar di kota Pangkalan Balai, Banyuasin. Tol fungsional ini akan di buka secara resmi pada 5 April nanti hingga 16 April 2024.
Secara terpisah, Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo menjelaskan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung) masih dianggap rawan untuk dilintasi saat arus mudik Lebaran 2024 sehingga kepolisian hanya merekomendasikan untuk penggunaan secara situasional.
“Karena kami tahu ini jalan Tol Kapal Betung masih tahap finishing, masih rawan laka lantas (kecelakaan lalu lintas),” katanya. Selain itu kata Rachmad, fasilitas seperti marka jalan hingga rest area belum tersedia.
Pilihan Editor: Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari