TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan rumah susun atau rusun untuk aparatur sipil negara (ASN) sudah sekitar 31,55 persen. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Danis H. Sumadilaga.
"Per 22 Februari 2024, rata-rata progres pembangunan 47 Tower ASN dan hankam (pertahanan dan keamanan) sudah mencapai 31,55 persen," kata Danis ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 28 Februari 2024.
Dia mengatakan, kontraktor pelaksana pembangunan infrastruktur sudah membuat jadwal pelaksanaan konstruksi. Di dalamnya termasuk target-target penyelesaian item pekerjaan. Sekalipun ada bulan Ramadan dan hari keagamaan lain, kata Danis, pekerjaan pembangunan tidak akan tertunda atau melambat.
"Tentu dalam penyusunan schedule tersebut sudah mempertimbangkan kegiatan keagamaan di bulan Ramadan seperti puasa, cuti lebaran, dan lain-lain. Sehingga, tidak akan berpengaruh terhadap capaian target proyek," ucap dia.
Secara total, ada 47 tower rusun yang dibangun di IKN Nusantara. Namun, pemerintah memprioritaskan 12 tower terlebih dahulu. Semula, rencana kepindahan ASN ke IKN dijadwalkan pada Juli, namun akhirnya diundur jadi September.
"Juli itu kami prioritaskan 12 tower. Satu tower itu 12 lantai. Satu lantai ada 5 unit apartemen," kata Danis pada 26 Februari 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Setiap tower terdiri dari 60 unit apartemen. Bila dihitung dengan asumsi 12 tower, artinya ada 720 unit apartemen. Masing-masing unit tersebut memiliki 3 kamar, sehingga keseluruhan kamar adalah 2.100.
"Sekitar 2.100 kamar. Mungkin kalau tahap awal kan belum berkeluarga. Nah, satu kamar-kamar ini bisa dipakai dulu. Jadi, kapasitasnya sekitar 2.100," ujar Danis.
Danis memastikan, ada 12 ribu ASN yang direncanakan akan pindah pada gelombang pertama sampai Desember 2024. Seiring dengan itu pula kapasitas rusun akan bertambah pula.
"Kan nanti Agustus, September, Oktober, November, Desember, yang 47 (tower) itu nambah (pembangunan) kan? Nah, sampai selesai semua di akhir Desember 2024."
ANNISA FEBIOLA
Pilihan Editor: Ditjen Pajak Catat 61,51 Juta NIK Sudah Dipadankan dengan NPWP