Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Mulyani Bilang Tren Ekonomi Indonesia 'Agak Laen' di 2024, Apa Maksudnya?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tergabung dalam Elek Yo Band beraksi dalam Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/3/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akba
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tergabung dalam Elek Yo Band beraksi dalam Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/3/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akba
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi perekonomian Indonesia pada awal 2024. Dalam unggahan di media sosial Instagram pribadinya, Sri Mulyani menyatakan bahwa tren perekonomian Indonesia ‘agak laen’ dibanding negara lainnya. 

Hal ini terjadi karena Indonesia berhasil melanjutkan tren positif perekonomian yang telah terjadi sejak 2023. Dia pun menambahkan lagu ‘AGAK LAEN’ yang merupakan official soundtrack dari film ‘AGAK LAEN’ yang diproduseri oleh Ernest Prakasa.

“Ini merupakan cerita kinerja APBN pertama untuk tahun 2024,” tulis Sri Mulyani dalam keterangan unggahan Instagram-nya. 

Ia merangkum berbagai kinerja positif perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah pendapatan negara yang sudah terkumpul Rp 215,5 triliun atau sekitar 7,7 persen dari target pada 31 Januari 2024.

Pendapatan negara tersebut berasal dari penerimaan pajak yang mencapai Rp 149,2 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 22,9 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 43,3 triliun. 

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa APBN Indonesia mengalami surplus sebesar Rp 31,3 triliun atau sekitar 0,14 persen produk domestik bruto (PDB)

“Meski situasi dunia masih penuh guncangan, perekonomian Indonesia dan #APBNKiTa masih menunjukkan kinerja positif. Postur APBN hingga Januari 2024 sebagai berikut: Pendapatan Negara Rp215,5 T (7,7% target), Belanja Negara Rp184,2T (5,5% pagu), Surplus APBN Rp31,3T (0,14% PDB),” kata Mantan Managing Director Wolrd Bank tersebut.

Adapun rincian dari belanja negara sebesar Rp 184,2 triliun itu digunakan untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp 96,4 triliun. Sedangkan, Rp 87,8 triliun lainnya dikirimkan ke daerah.

Menteri Keuangan itu juga menjelaskan bahwa  proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di 2024 masih dibayangi perlemahan. International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,1 persen. Sementara itu, World Bank hanya memprediksi sekitar 2,4 persen.

Meski begitu, Indonesia berhasil mempertahankan berbagai tren positif perekonomian sejak 2023. Bahkan, di tengah pelemahan global pada 2023, ekonomi Indonesia tumbuh relatif kuat sekitar 5,05 persen. Hal ini disebut Sri Mulyani ‘Agak LAEN’ karena berbeda dengan negara-negara lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk Indonesia sendiri “Agak LAEN”, berbagai tren positif dari tahun 2023 tetap berlanjut hingga awal tahun 2024 ini. Per Januari 2024, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terjaga di 125; Mandiri Spending Index (MSI) 40,0; Indeks Penjualan Riil (IPR) 3,7% yoy; dan PMI Manufaktur Indonesia konsisten ekspansi selama 29 bulan berturut-turut,” ucap dia.

Perlu Tetap Waspada

Meski kondisi ekonomi Indonesia relatif baik dibanding kelompok negara G20 maupun ASEAN. Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap perlu mewaspadai situasi global yang masih rentan dan penuh risiko. Terutama dengan kondisi inflasi yang mulai menurun tetapi belum disertai dengan penurunan tingkat suku bunga. Selain itu, tren perlemahan tingkat permintaan global juga memengaruhi ekspor dan penurunan harga komoditas.

“Inflasi relatif terjaga di awal tahun dan neraca perdagangan masih melanjutkan tren surplus,” tulis keterangan dalam gambar yang diunggah Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, kinerja APBN yang tetap positif ini akan menjadi modal baik bagi Indonesia untuk menjalani tahun 2024. Dia pun memastikan akan terus menjaga APBN dengan penuh kehati-hatian agar mampu melindungi ekonomi dan masyarakat Indonesia dari berbagai kondisi.

“Untuk itu, APBN #UangKita juga akan terus dijaga kesehatannya dan kredibilitasnya, serta dikelola dengan penuh kehati-hatian agar terus mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia dari berbagai guncangan,” ujar Sri Mulyani.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor Israel Dijadwalkan Melapor ke ICJ tentang Upaya Pencegah Genosida di Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.


Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

4 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.


Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

5 jam lalu

Menkeu Sri Mulyani menunjukan bukti SPT Pajak kepada Presiden Joko Widodo usai Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.


16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?


Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

1 hari lalu

M. Chatib Basri. ANTARA/Fanny Octavianus
Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.


Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.


Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani menghadiri halal bihalal yang diadakan SBY di Cikeas bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Senin, 13 Mei 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.


Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.