Harga emas batangan mengalami sedikit kelegaan minggu ini karena dolar AS turun tajam dari level tertinggi tiga bulan. Namun, perlu diingat bahwa kerugian lebih lanjut dalam greenback tampaknya terbatas, karena imbal hasil Treasury masih mendekati puncak baru-baru ini.
Emas saat ini bergerak dalam kisaran perdagangan US$ 2.000 hingga US$ 2.050 per ounce selama sebulan terakhir. Fischer mengatakan, faktor-faktor seperti prospek suku bunga yang lebih tinggi menjadi pembatas kenaikan lebih lanjut, sementara kekhawatiran atas kondisi ekonomi global yang memburuk juga memberikan dukungan terhadap harga emas.
"Pada akhirnya, harga emas hari ini mencerminkan kompleksitas pasar keuangan global yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kebijakan suku bunga dan kondisi ekonomi global," kata Fischer.
Sebagai informasi, harga emas PT Aneka Tambang Tbk. atau harga emas Antam stagnan di level Rp 1.133.000 per gram dalam perdagangan Jumat, 23 Februari 2024. Tidak ada perubahan harga dibanding perdagangan Kamis kemarin.
Tren yang sama terjadi pada harga jual kembali atau buyback. Hari ini, buyback juga stagnan di Rp 1.025.000 per gram. Tidak ada perubahan dibanding Kamis kemarin, setelah sempat naik Rp 2.000 dari buyback pada Rabu di level Rp 1.023.000 per gram.
YOHANES MAHARSO | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Wajib Sertifikat Halal Mulai Oktober 2024, Kemenkop: Jangan Persulit UMKM