Mahendra berharap, Pemilu 2024 ini dapat menjadi momentum luar biasa untuk menuju garis akhir yang gemilang. “Harapan kita semua, Pak Presiden, Pak Wapres, beserta Kabinet Indonesia Maju, DPR, DPD, seluruh masyarakat menjadikan momentum luar biasa untuk sprint sampai akhir, berlari cepat ke finish gemilang di penghujung presidensi,Pak Presiden dan masa tugas legislatif.”
Lebih lanjut, Mahendra mengatakan tahun 2024 ini diawali dengan optimisme pasar, di mana berbagai kebijakan yang dilakukan telah menurunkan risiko ketidakpastian, sehingga perekonomian global diperkirakan terhindar dari resesi.
"Namun, berbagai downside risk masih mewarnai ekonomi. Terutama biaya pinjaman beban utang, lemahnya permintaan, serta divergensi pemulihan di negara-negara besar dunia," kata bos OJK itu.
Selain itu, terdapat pula berbagai faktor lain seperti risiko geopolitik dan potensi perubahan konstelasi kebijakan politik dari berbagai Pemilu negara-negara besar lainnya. “Akibatnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan lambat di tahun ini.”
Pilihan Editor: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen