“Indonesia juga terlibat aktif dalam mengatasi masalah pelaut dan SDM sebagai salah satu dari delapan negara yang ditunjuk oleh Dewan IMO sebagai representasi pada ILO/IMO Tripartite Working Group,” kata Budi Karya.
Bahkan Indonesia juga menunjukkan kontribusinya bagi reformasi organisasi IMO, dengan turut Amandemen Konvensi IMO 2021. Jika berhasil terpilih kembali, dia berujar, Indonesia berkomitmen mengembangkan sektor maritim dunia yang berkelanjutan, serta memastikan organisasi IMO yang lebih kuat, profesional dan efisien.
Budi Karya mengatakan pernyataan yang disampaikan di depan para anggota IMO ini merupakan salah satu upaya meyakinkan negara anggota. “Untuk mendukung Indonesia yang mencalonkan kembali menjadi anggota dewan IMO kategori C periode 2024 - 2025,” kata Menhub.
Kategori C itu mewakili negara yang memiliki jalur transportasi dan daerah perairan yang luas, serta mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis. Pada kategori ini juga akan terisi sebanyak 20 negara terpilih.
Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya juga mengucapkan selamat kepada Arsenio Domingue sebagai Sekretaris Jenderal IMO yang baru serta memberikan penghormatan kepada Kitack Lim yang sebelumnya telah berdedikasi sebagai Sekretaris Jenderal IMO.
Pilihan Editor: Bidik Target Pendapatan Negara Rp 2.802,3 Triliun pada 2024, Ini Strategi Sri Mulyani