Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Teten Masduki Dorong Revisi UU Perkoperasian

image-gnews
Teten Masduki menjelaskan penyebab sedikitnya pengunjung yang berbelanja secara offlne di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Meskipun mereka telah melakukan transformasi jualan di online tetapi tetap tidak bisa bertahan. Pedagang UMKM yang berjualan secara online sebagian besar merupakan seller produk impor atau mereka tidak memiliki produk sendiri. Tempo/Magang/Joseph.
Teten Masduki menjelaskan penyebab sedikitnya pengunjung yang berbelanja secara offlne di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Meskipun mereka telah melakukan transformasi jualan di online tetapi tetap tidak bisa bertahan. Pedagang UMKM yang berjualan secara online sebagian besar merupakan seller produk impor atau mereka tidak memiliki produk sendiri. Tempo/Magang/Joseph.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan perlu revisi dalam undang-undang perkoperasian untuk memajukan koperasi di Indonesia. “Secara umum ada 2 domain besar, yaitu pembenahan koperasi simpan pinjam dan pengarusutamaan koperasi sektor riil,” ujar Teten dalam Forum Redaktur, dikutip melalui Youtube Tempodotco, Rabu, 25 Oktober 2023. Hal ini dikarenakan volume usaha koperasi tidak selaras dengan produktivitasnya. 

Saat ini, kata Teten, jumlah koperasi aktif di Indonesia berjumlah 130 ribu, dengan anggota 20 juta orang. Semantara volume usaha koperasi tercatat sebesar 197 triliun, dengan aset 281 triliun. “Data tersebut memperlihatkan produktivitas yang masih rendah. Aset yang besar tidak selaras dengan volume usahanya,” tutur Teten Masduki.

Menurutnya, hal ini terjadi karena sebagian koperasi masih dalam status recovery pascapandemi. Namun, kata dia, sebab lainnya kemungkinan karena koperasi di Indonesia didominasi oleh usaha simpan pinjam. “Volume koperasi disumbang oleh usaha simpan pinjam sebesar 66 persen,” katanya. 

Teten juga mengatakan 80 persen koperasi di Indonesia tergolong skala mikro, di mana mereka memiliki keterbatasan sumber daya produktif, seperti modal, SDM, keahlian, hingga akses pasar.

Dalam revisi UU ini, Menkop UKM mengatakan telah dibuat satu bagian khusus untuk mengatur usaha simpan pinjam. “Berbagai standar-standar ditetapkan, kompetensi, kualitas, prinsip kehati-hatian, prinsip mengenali pengguna jasa, dan sebagainya,” tutur Teten. 

Pengaturan fundamental pada usaha simpan pinjam ini adalah dengan membangun dua pilar penyanggah, yakni lembaga pengawas dan lembaga penjamin simpanan anggota. “Dua lembaga ini sangat berhubungan, kalo satu nggak ada, nanti akan kesulitan,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, dalam revisi UU, koperasi sektor riil akan diberikan affirmative action atau perhatian khusus dengan berbagai fasilitas dan insentif. Dengan begitu, koperasi sektor riil dapat menyelenggarakan pengadaan bersama, produksi bersama, pemasaran bersama, pengelolaan atas hak intelektual, kontrak usaha untuk kepastian pasar produk anggota, hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, serta pengembangan usaha berbasis rantai pasok dan/atau adopsi dan inovasi teknologi.

Untuk mendukung hal tersebut, kata Menkop, Pemerintah Pusat dan Daerah dapat menetapkan sektor prioritas, menetapkan pencadangan usaha, memberikan fasilitas, memberikan insentif perpajakan dan insentif fiskal lainnya, memberikan insentif non fiskal, serta memberikan perlindungan usaha. 

“Jadi koperasi sektor riil akan benar-benar jadi agenda strategis pengembangan koperasi di masyarakat,” kata Teten. Menurutnya, sektor tersebut memiliki peluang besar dan nilai tambah tinggi, sekaligus berhubungan dengan ekonomi masyarakat. 

Teten pun berharap agar revisi UU ini dapat segera dilakukan pembahasan di DPR dalam waktu dekat agar pada akhir 2023, Indonesia telah memiliki UU Perkoperasian yang baru. 

Pilihan Editor: Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Nike

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

6 jam lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki memastikan kementeriannya tidak membatasi jam operasi warung Madura. Ia mengklarifikasi pernyataan anak buahnya di Gedung Kemenkop UKM pada Selasa, 30 April 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.


LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

5 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

6 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

26 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

27 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

29 hari lalu

Pengunjung mengunjungi salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengklaim Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.


Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

29 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

34 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

36 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

39 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.