Menurut Said, strategi tersebut cocok dilakukan untuk mendapatkan hasil dalam jangka pendek. Hal itu juga sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak cadangan beras yang dimiliki oleh Perum Bulog. Sementara dalam jangka panjang, ia menggarisbawahi stabilitasi harga harus dimulai dari langkah memperbesar produksi.
Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi permintaan. Caranya, dengan memberikan bantuan langsung berupa beras pada konsumen. Dalam hal ini bantuan pangan dapat dipilih sebagai model intervensi dari pemerintah. Namun, menurut Said, upaya ini pun dapat dilakukan sebagai strategi jangka pendek.
"Bantuan pangan pada kelompok menengah ke bawah bisa jadi pilihan tepat karena permintaan beras terbesar justru ada pada kelompok ini," kata dia. Sebab, ia menilai, semakin besar tingkat pendapatannya, maka konsumsi beras akan makin berkurang karena konsumsi protein makin meningkat.
Pilihan Editor: Kemenparekraf Sebut Kebakaran Bromo Bisa Turunkan PNBP hingga 40 Persen