TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perekonomian dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan potensi penurunan pendapatan negara bukan pajak atau PNBP atas insiden kebakaran Bromo mencapai 40 persen.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan Kemenparekraf tengah mengkaji dampak kebakaran di kawasan Bromo pada 6 September lalu. Adapun insiden itu terjadi karena pengunjung yang menggunakan flare saat melakukan pemotretan pranikah.
"Tapi kalau kami lihat data statistik di tahun 2022, PNBP di kawasan ini mencapai sekitar Rp 11,65 miliar," ujar Nia dalam acara The Weekly Brief yang dipantau secara online pada Senin, 18 Agustus 2023.
Berdasarkan analisis ekonomi, lanjut dia, kejadian kebakaran itu mengakibatkan berhentinya aktivitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini tentunya bisa menyebabkan penurunan PNBP sebesar 30 sampai 40 persen.
"Wuih, setengah mati ini turun. Naiknya nanti juga perlu effort yang besar," beber Nia.
Selanjutnya: Nia menjelaskan, kawasan Bromo yang ditutup....