Pendapatan negara dari pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga konsisten positif dan terus membaik. Jika ditanya soal manfaatnya, Prastowo berujar, sangat banyak. Dia mengatakan tidak sulit bagi banyak pihak, termasuk kelompok oposisi, untuk melihat hasil pembangunan.
“Dalam sebuah kontinum, saya melihat aspek kesinambungan ini baik adanya. Kita mewariskan hal baik,” tutur Prastowo.
Dalam cuitannya, Anggota Komisi Hukum DPR Benny K. Harman mempertanyakan soal utang luar negeri yang mencapai Rp 7.800 triliun. “Untuk apa saja utang itu? Dari mana dana untuk membayar utang ini. Jelas menjadi beban pemerintahan baru dan barang tentu menjadi beban rakyat. Negara terancam bangkrut,” cuit Benny.
Benny juga mengunggah tangkapan layar berita di salah satu stasiun televisi. Berita itu membandingkan kondisi utang negara di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2000-2014 dan Joko Widodo alias Jokowi periode 2019-2023. “Utang luar negeri kian ngeri,” tertulis di judul tayangan berita itu.
Pilihan Editor: PT PP dan Adhi Karya Garap Proyek Commuter Railway di Filipina, Bangun Viaduk Kereta Api dan Stasiun Layang