TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan realisasi penyerapan belanja pemerintah pusat mencapai Rp 2.298,2 triliun atau tumbuh 0,8 persen. Menurut dia, angka tersebut lebih tinggi sedikit dari pagu anggaran tahun 2023.
“Ini karena kami memperkirakan banyak kementerian dan lembaga yang mengakseslerasi belanja di semester II. Terutama untuk infrastruktur, Ibu Kota Nusantara (IKN), pemilu, dan menjaga bansos tetap terjaga seperti perintah presiden,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin, 10 Juli 2023.
Tahun ini, pemerintah sudah menambahkan bantuan sosial atau bansos untuk tiga bulan dalam bentuk beras. Bahkan saat menjelang Lebaran 2023, pemerintah juga memberikan telur dan ayam. Sri Mulyani menilai hal ini menstabilkan harga telur dan ayam yang sempat mengalami penurunan menjelang Lebaran 2023.
Sementara untuk transfer ke daerah (TKD), Sri Mulyani memperkirakan mencapai Rp 825,4 triliun atau tumbuh 1,1 persen dari tahun lalu. Angka itu juga di atas pagu anggaran tahun ini. “Jadi untuk belanja pemerintah pusat dan untuk TKD, kami perkirakan realisasinya semua di atas 100 persen atau di atas pagu,” tutur Sri Mulyani.
Selanjutnya: Selain itu, bendahara negara ini juga....