TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga mencatat 179 ribu kendaraan meninggalkan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi) di masa arus mudik Lebaran pada Sabtu, 15 April 2023 atau H-7 Lebaran 2023. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 11,56 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 160.473 kendaraan," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, melalui keterangan tertulis, Minggu, 16 April 2023.
Sementara jika dibanding dengan periode Lebaran 2022, terjadi kenaikan volume lalu lintas sebesar 17,3 persen dari 152.594 kendaraan. Adapun jika dibandingkan dengan prediksi volume lalu lintas Lebaran 2023 pada periode yang sama, realisasi tersebut lebih rendah 5,7 persen dari 189.769 kendaraan.
Lisye mengatakan bahwa untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 90.416 kendaraan atau 50,5 persen menuju ke timur atau Trans Jawa dan Bandung.
Lebih rinci, Lisye menyampaikan bahwa arus mudik Lebaran meninggalkan Jabotebak menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta - Cikampek jumlahnya mencapai 56.213 kendaraan. Angka tersebut meningkat 69,37 persen dibanding lalin normal. Sementara jumlah kendaraan yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Tol Cipularang tercatat sebanyak 34.203 kendaraan atau 9,30 persen lebih rendah ketimbang lalin normal.
Kemudian untuk distribusi arus mudik Lebaran ke arah barat atau menuju Merak, Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak yakni sebanyak 50.882 kendaraan atau meningkat 6,57 persen dibanding lalu lintas normal.
Sementara untuk arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 37.730 kendaraan. Angka tersebut lebih rendah sebesar 9,80 persen dari lalin normal.
Lisye pun mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan dan memastikan kecukupan BBM.
"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik Lebaran dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa," kata Lisye.
"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca juga: Panen Raya Belum Selesai, Jokowi Tegaskan Impor Beras Hanya untuk Cadangan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.