3. Komitmen Investasi Jumbo
Jokowi mengatakan Indonesia mendapatkan komitmen pendanaan jumbo hingga hampir US$ 1 triliun atau US$ 929,4 miliar. Komitmen ini tersebar untuk investasi sejumlah proyek infrastruktur hingga transisi energi. Menurut Jokowi, ada 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai US$ 238 miliar. Kemudian, ada juga 140 proyek bilateral senilai US$ 71,4 miliar.
PLN dan Amazon, misalnya, bersepakat membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 210 megawatt di empat lokasi proyek solar di Indonesia. Kedua perusahaan telah meneken perjanjian kerja sama di sela-sela KTT. Dalam perjanjian tersebut, Amazon akan membeli listrik berbasis EBT untuk mendukung kegiatan operasionalnya di Indonesia. Proyek PLTS nantinya berada di Jawa dan Bali yang masuk dalam sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali.
Dalam peta jalannya, PLN akan membangun empat proyek pembangkit listrik skala utilitas baru. Pada 2021-2030, PLN memiliki Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebesar 20,9 gigawatt.
Selain PLN dan Amazon, Indonesia Investment Authority atau INA telah menggandeng Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dan CMB International Capital Corporation Limited (CMBI) untuk membentuk green fund atau pendanaan hijau. Ketiga pihak tersebut menandatangani nota kesepahaman atau MoU untuk investasi, pembentukan skema pendanaan, sampai kerja sama di bidang lainnya.
Green fund akan difokuskan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir, terutama di Indonesia. Green fund adalah bentuk dukungan keberlanjutan dan komitmen Indonesia mencapai target target netral karbon pada 2060.
Melalui pembentukan green fund, dana untuk membangun ekosistem kendaraan listrik ditargetkan terkumpul senilai US$ 2 miliar. Selanjutnya, untuk menghimpun dana, ketiga pihak akan memanfaatkan keunggulan Indonesia sebagai pusat bahan baku berkelanjutan, pasar domestik, jaringan, dan sumber daya. Dana hijau diyakini dapat memberikan imbal hasil jangka panjang dan berkelanjutan yang menarik bagi para investor.
Kemudian, Presiden Amerika Joe Bidden juga mengumumkan adanya perjanjian ExxonMobil dengan Pertamina. Komitmen investasi itu memiliki nilai U$ 2,5 miliar atau Rp 38,82 triliun.
Ada juga komitmen dari Korea Selatan yang akan mengembangkan moda raya terpadu (MRT) Jakarta Fase IV lintas Fatmawati-Kampung Rambutan. Indonesia dan Korea Selatan juga sudah menandatangani memorandum of understanding atau nota kesepahaman dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20. Pembangunan MRT Fase 4 akan melibatkan Korea Railroad Corporation atau KoRail.
Selanjutnya, pandemic fund....