2. Lobi-lobi Sri Mulyani di Tingkat Menteri
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan ia sempat melakukan lobi-lobi di tingkat menteri untuk menghasilkan komunike. Pembicaraan di level menteri berjalan tak terlalu mulus setelah invasi Rusia ke Ukraina sangat alot.
"Pada level menteri, paragraf tentang perang tidak mencapai kesepakatan," kata Sri Mulyani.
Paragraf yang disebut Sri Mulyani adalah poin ketiga dalam draf deklarasi KTT G20 Presidensi Indonesia. Dalam paragraf itu disinggung bahwa negara-negara G20 mengecam invasi Rusia ke Ukraina karena menyebabkan dampak ekonomi yang mendalam.
Perang telah mengakibatkan penderitaan yang luar biasa dan memperburuk kerentanan ekonomi global. Perang juga berimbas pada melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, meningkatnya laju inflasi, mengganggu rantai pasok, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, serta meningkatkan risiko terhadap stabilisasi keuangan.
Sri Mulyani bercerita, upaya untuk mencapai komunike sebelum dan sesudah serangan Rusia sangat berbeda. Sebelum agresi terjadi, Kementerian Keuangan telah menggelar pertemuan tingkat menteri sebanyak tujuh kali dan mencapai kesepakatan. Di tingkat menteri dan deputi masing-masing negara, selama sembilan bulan sedari Februari, bendahara negara dan para stafnya di Kementerian Keuangan harus melobi hingga total seratus kali.
Selanjutnya, komitmen investasi jumbo....
Baca juga: Indonesia Dorong Restrukturisasi Utang Negara Miskin, Ekonom: Ada Risiko Bunga Utang Naik