TEMPO.CO, Purwakarta - Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang menghadiri peresmian penyelesaian penggalian terowongan atau tunnel 2 yang merupakan terowongan terakhir dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berhasil ditembus. Menurutnya, tunnel 2 memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Karena itu, kata dia, peresmian ini menjadi hadiah dalam ulang tahun presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini. "Hari ini adalah hari ulang tahun bapak Presiden Joko Widodo dan ini harusnya hadiah yang paling disukai oleh beliau," kata Lu Kang di lokasi tunnel 2 proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Purwakarta, 21 Juni 2022.
Dia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam pembangunan proyek tersebut. Kerja sama proyek ini, kata dia, mempererat hubungan Indonesia dengan Cina.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pada 17 Januari 2022 Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berkunjung ke tunnel 2 dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia juga mengatakan tembusnya tunnel 2 ini, jadi kado bagi ulang tahun Jokowi.
"Jadi ini adalah hadiah ulang tahun yg sangat berarti dari proyek kereta cepat Jakarta Bandung," ujar Dwiyana.
Adapun sebanyak 13 tunnel yang berada di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil ditembus. Tunnel yang terakhir ditembus adalah tunnel 2 di Jatiluhur, Purwakarta pada 17 Juni 2022.
Sebelumnya, pada 6 April 2022, Tunnel 4 yang berada di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta berhasil ditembus. Begitu juga dengan Tunnel 6 yang merupakan tunnel terpanjang yang berada di area KCJB berhasil ditembus pada bulan yang sama.
"Berkat kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak, seluruh tunnel yang berada di proyek KCJB berhasil ditembus. Tunnel 2 merupakan tunnel terakhir dari 13 tunnel yang ada di KCJB yang berhasil ditembus," ujar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan tertulis 18 Juni 2022
Di tunnel 2, terjadi proses kolaborasi antar ahli dalam negeri dan luar negeri untuk menghadapi persoalan clayshale ekstrem. Dalam kolaborasi yang terbangun, tercipta transfer teknologi dan akhirnya membuahkan metode penanganan area clayshale ekstrem seperti surface getting dan metode penggalian dari three bench (tiga lapis) menjadi double sidewall (sembilan lapis). Solusi untuk menangani persoalan clayshale ekstrem ini akhirnya membuat kendala teratasi dan penggalian tunnel 2 bisa tuntas.
Pada pembangunan tunnel sendiri, Dwiyana menjelaskan banyak terjadi transfer teknologi yang dilakukan, termasuk penggunaan metode-metode baru. Dwiyana mencontohkan di tunnel 1 misalnya. Pada proses penggalian tunnel satu digunakan Tunnel Boring Machine (TBM) raksasa dengan diameter 13,23 meter dan panjang 102,3 meter.
Mesin bor atau TBM yang digunakan di tunnel 1 ini menjadi mesin bor terbesar pembuat terowongan di Indonesia dan Asia Tenggara. Penggunaan alat ini juga tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Mesin Bor Terbesar Pembuat Terowongan di Indonesia.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Makin Bengkak Ongkos Kereta Cepat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini