TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,64 persen di level 5.797 pada perdagangan hari ini. Di mana pada penutupan sebelumnya berada pada level 5.760,5.
"Di pasar reguler tercatat net buy asing sebesar Rp 278,8 miliar, sedangkan di pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar Rp 296,5 miliar," dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 20 Mei 2021.
Sebanyak 257 saham menguat, 241 saham melemah, dan 154 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 10,4 triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler, yaitu BBCA sebesar Rp 190,3 miliar, TLKM sebesar Rp 80,8 miliar, dan TBIG sebesar Rp 79,0 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler, yaitu ANTM sebesar Rp 116,4 miliar, BMRI Rp 27,6 miliar, dan BBTN Rp 20,1 miliar.
Mayoritas indeks sektor menguat hari ini, dengan indeks yang menunjukkan pergerakan paling positif adalah indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang menguat 3,4 persen. Saham yang menguat paling tinggi di sektor ini adalah saham emiten jasa bongkar muat PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) yang naik +34,5 persen ke Rp 148 per saham.
Sementara indeks sektor yang turun paling dalam adalah indeks sektor energi (IDXENERGY) yang melemah -0,7 persen. Saham yang melemah paling dalam di sektor ini adalah saham Harum Energy (HRUM), yang turun -6,4 persen ke Rp 5.425 per saham.
Pada posisi top gainer atau yang menguat paling tinggi, yaitu KARW (+34,5 persen ke Rp 148 per saham), JAWA(+34,4 persen ke Rp 121 per saham), SAFE(+34,1 persen ke Rp 228 per saham), WINS(+26,9 persen ke Rp 132 per saham), ARII (+25 persen ke Rp 280 per saham),
Sedangkan pada posisi top loser atau yang melemah paling dalam, yaitu LUCY (-9,8 persen ke Rp 55 per saham), INTD (-6,9 persen ke Rp 173 per saham), KONI (-6,9 persen ke Rp 2.000 per saham), MLPT (-6,9 persen ke Rp 1.600 per saham), PNSE (-6,9 persen ke Rp 454 per saham).
Baca Juga: IHSG Tembus 5.800 di Sesi I, Samuel Sekuritas: Arus Beli Asing Kembali Terlihat
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.