Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Beras Merosot Selama April, BPS: Musim Panen Raya

image-gnews
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memeriksa kualitas beras medium Bulog seharga Rp 8.950 per kg saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. Pada sidak kali ini, Enggartiasto mendatangi tiga pasar tradisional di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memeriksa kualitas beras medium Bulog seharga Rp 8.950 per kg saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. Pada sidak kali ini, Enggartiasto mendatangi tiga pasar tradisional di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  – Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilis terbarunya mencatat adanya penurunan harga gabah dan beras selama April 2019. Menurut data teranyar tersebut, harga gabah kering panen melorot 5,37 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca: Harga Tiket Pesawat dan Bawang Picu Inflasi April 0,44 Persen

Selama April, harga beras kualitas premium di penggilingan dilepas dengan harga rata-rata Rp 9.465 per kilogram. Ketimbang Maret lalu, harga beras ini menurun 3,56 persen. 

Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan, turunnya harga beras dipengaruhi oleh faktor panen raya. Pada 2019 ini, puncak panen raya bergeser pada April. “Kalau dilihat, di musim panen selalu ada penurunan harga. Tapi dibanding April 2018, penurunan pada musim panen kali ini lumayan agak panjang,” ujar dia di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis 2 Mei 2019.

Tren harga beras pada musim panen bulan April ini menjadi salah satu penyumbang deflasi. Menurut data teranyar BPS, harga beras memberi andil deflasi 0,06 persen.

Penurunan harga juga terjadi untuk beras kualitas medium. Harga rata-rata di penggilingan mengalami penurunan sebesar 4,3 persen. Sedangkan harga beras kualitas rendah dipatok rata-rata Rp 8.936 atau turun 3,61 persen ketimbang Maret 2019. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year, harga beras di penggilingan tahun ini juga mengalami penurunan. Beras kualitas premium menurun 0,63 persen; beras kualitas medium merosot 0,83 persen; dan beras kualitas rendah turun harga dengan persentase 0,61 persen. “Kami mencatat, harga gabah kering panen hanya sebesar Rp 4.357 per kilogram di tingkat petani dan Rp 4.446 di tingkat penggilingan,” Suhariyanto menambahkan.

Survei harga gabah ini dilakukan BPS di 30 provinsi dengan jumlah transaksi mencapai 2.431. Sebanyak 19,3 persen dari total transaksi merupakan penjualan gabah kering panen dengan kualitas rendah. Adapun gabah kuaitas rendah banyak dijumpai karena cuaca saat panen tidak mendukung.

Di level petani, gabah kualitas rendah dipatok seharga rata-rata Rp 4.022. Ketimbang harga bulan sebelumnya, harga gabah kualitas bawah pada bulan ini turut menurun 6,37 persen. 

Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau secara year on year, tren harga gabah keseluruhan pada April 2019 ini juga merosot. Penurunan harga masing-masing untuk gabah kering panen, gabah kering giling, dan gabah kualitas rendah ialah 4,37 persen; 2,21 persen; dan 6,65 persen. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

8 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.