TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.
Baca juga: Global Lesu, Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Sulit Dicapai
Dengan pemangkasan tersebut, IMF memperkirakan ekonomi global pada 2019 ini hanya akan mampu tumbuh 3,3 persen. Bahkan, IMF memperingatkan pertumbuhan ekonomi global pada 2019 ini bisa lebih lamban jika dibandingkan dengan hasil proyeksi mereka.
"Kemungkinan revisi proyeksi pertumbuhan akan turun lagi karena risiko tetap condong ke pelemahan," menurut laporan IMF dalam pernyataan mereka seperti dikutip Reuters, Rabu, 10 April 2019.
Peringatan itu didasarkan ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina yang sampai saat ini belum menemui titik temu. Selain itu, peringatan juga dikeluarkan terkait Brexit dan kondisi ekonomi di Uni Eropa.
IMF menyatakan pertumbuhan ekonomi Eropa saat ini sudah melambat dan secara substansial menyumbang banyak pelemahan dalam perkiraan penurunan pertumbuhan global.
Prospek pertumbuhan Eropa kemungkinan semakin suram karena Jerman saat ini dilanda masalah dengan kinerja ekspor, belanja konsumen dan penjualan mobil.
Kinerja tiga komponen penopang pertumbuhan ekonomi Jerman tersebut belakangan ini melemah. Agar proyeksi tersebut tidak menjadi kenyataan, IMF meminta sejumlah negara mengambil kebijakan.
Untuk Jerman, IMF meminta agar mereka segera mengeluarkan kebijakan stimulus fiskal agar pertumbuhan ekonomi mereka tetap terjaga. Sementara itu, untuk Uni Eropa, IMF meminta kepada mereka untuk terus merangsang ekonomi regional supaya bisa tetap tumbuh.
BISNIS