TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat 17 poin dalam perdagangan akhir pekan. Walaupun sebelumnya sempat melemah 15 poin di level Rp 16.220 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.237.
Pada perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif. Namun ditutup menguat direntang Rp 16.180 - Rp 16.260.
Berdasarkan faktor internal, menguatnya rupiah disebabkan karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh permohonan pasangan calon presiden 01 maupun 03.
Menurut Ibrahim, putusan itu memberikan pandangan positif bagi investasi dan dunia usaha. Pernyataan itu didasari oleh dua pertimbangan. Pertama, kepastian yang berhubungan dengan risiko.
Ia menganggap putusan MK relatif tak menimbulkan gejolak politik maupun sosial di masyarakat. Stabilitas tersebut membuat tingkat risiko menjadi kecil sehingga sisi kepastian investasi dan ekonomi lebih terukur.
Kedua, faktor imbal hasil atau tingkat keuntungan. "Dalam konteks ini, ekonomi Indonesia menawarkan potensi yang berlimpah," kata Ibrahim melalui keterangan tertulis pada Selasa, 23 April 2024.
Selanjutnya: Mulai dari sumber daya alam, komoditas unggulan....