TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika menyatakan selama tujuh tahun belakangan ini pihaknya telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Wahyu pada saat perayaan hari lahir AMSI di Hotel Aone, Jakarta pada Selasa, 30 April 2024 lalu.
Wahyu menjelaskan sejumlah inovasi itu juga didukung oleh mitra dan lembaga donor dengan membangun platform e-learning seperti pelatihan manajemen media, indikator trustworthy news, gerakan cekfakta dan literasi berita, situs agregator AMSINews, dan agensi iklan programmatic IDIA.
AMSI juga menyelenggarakan Indonesia Digital Conference, serta memilih pemenang AMSI Awards untuk media paling inspiratif setiap tahunnya.
Menurut Wahyu, kerja sama atau kolaborasi itu menjadi penting dalam membangun bisnis media di tengah berbagai tekanan komersial dan teknologi.
Dalam kesempatan itu, ia juga tak menampik bila ada tekanan dari berbagai regulasi yang membatasi kebebasan pers dan pertumbuhan bisnis media yang sehat. “Namun, dengan kolaborasi, seluruh tantangan tersebut bisa kita jawab bersama-sama,” kata dia melalui keterangan tertulis pada Kamis, 2 Mei 2024.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus dan sekretariat AMSI seperti Dewan Pers, Kementerian Komunikasi dan Informatika, lembaga donor atas kerjasama mereka. "Kami tidak akan sampai di titik ini tanpa Anda semua," ucapnya.
Mantan Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut, yang kini bertugas di Badan Pertimbangan dan Pengawas AMSI, menekankan media perlu terus memperbarui pengetahuan tentang teknologi digital terbaru.
Anggota AMSI, menurut dia, juga harus paham industri media dari hulu sampai hilir. Mereka harus mempelajari berbagai tren distribusi digital yang sesuai dengan strategi konten. “Saya selalu percaya bahwa independensi media membutuhkan tenaga dan bisnis yang tepat," ujarnya.
Acara peringatan itu dihadiri oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Anggota Dewan Pers Sapto Anggoro, dan perwakilan lembaga mitra AMSI seperti Internews, Google, BBC Media Action, ABC International Development dan Unesco, serta perwakilan lembaga konstituen Dewan Pers yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Selain pengurus dan anggota AMSI dari berbagai media terkemuka di Jakarta dan sejumah daerah, juga hadir para anggota Badan Pertimbangan dan Pengawas serta Majelis Kehormatan AMSI, antara lain Andy Budiman dari Kompas Gramedia, Wenseslaus Manggut dari KLY, Uni Lubis dari IDN Media dan Ati Nurbaiti dari Project Multatuli.
Pendirian AMSI pada 18 April 2017 silam ditandai dengan deklarasi di Dewan Pers oleh para direktur utama dan pemimpin redaksi puluhan media. Mereka berkomitmen untuk membangun perusahaan bisnis yang sehat dengan konten berkualitas. Kini anggota AMSI sudah mencapai 483 media di 28 provinsi di Indonesia.
Pilihan Editor: Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu