Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rabobank Hengkang dari RI, Bank Eropa Apa Sebelumnya yang Tutup?

image-gnews
Pejalan kaki melintas di dekat papan nama Rabobank di kawasan kawasan Kuningan, Jakarta, 8 Maret 2010. Dok.TEMPO/ Panca Syurkani
Pejalan kaki melintas di dekat papan nama Rabobank di kawasan kawasan Kuningan, Jakarta, 8 Maret 2010. Dok.TEMPO/ Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rabobank International Indonesia per 22 April 2019 secara efektif menghentikan operasinya di Tanah Air. Kejadian ini menambah catatan kelam ekspansi Bank Eropa di Indonesia karena sebelum Rabobank, ada beberapa bank dari benua biru yang harus menyerah bersaing di Indonesia.

Baca: Rabobank Hengkang dari Indonesia, OJK Ingatkan Kepentingan Nasabah

Dari situs resmi perseroan, Rabobank ekspansi ke Indonesia lewat badan hukum PT Bank Rabobank International Indonesia pada 1990. Bank itu adalah anak usaha Rabobank Group yang berpusat di Utrecht, Belanda.

Rabobank memiliki fokus penyaluran kredit pada sektor pangan dan agribisnis. Perseroan menilai sektor pangan dan agribisnis memiliki peluang yang besar. Namun, Rabobank Indonesia mengumumkan surat resmi kepada para nasabahnya terkait penutupan perusahaan bank tersebut.

"Keputusan ini cukup sulit, tetapi menjadi bagian utama strategi global Rabobank Group terkait visi Banking For Food yang terfokus pada rantai pasok internasional untuk sektor pangan dan agrikultur," seperti dikutip dari surat kepada para nasabah.

Nantinya, penghentian Rabobank Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Perseroan sudah mengajukan permohonan izin penutupan kantor cabang kepada Otoritas Jasa Keuangan. 

Laporan keuangan yang dirilis terakhir kali adalah September 2018. Pada periode itu, Rabobank masih mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,23 persen menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan dengan akhir 2017. 

Adapun kualitas kredit atau rasio kredit bermasalah kotor Rabobank Indonesia sebesar 3,58 persen. Rasio itu lebih tinggi ketimbang September 2017 yang sebesar 2,86 persen. 

Lalu, dari segi penghimpunan dana, perseroan mencatatkan penurunan sebesar 6,17 persen menjadi Rp 7,46 triliun dibandingkan dengan akhir 2017. Dari sisi laba bersih, perseroan harus mencatat kerugian senilai Rp 132,21 miliar dibandingkan dengan 2017 yang masih laba Rp 10,26 miliar.

Sebelum Rabobank tercatat sedikitnya ada dua bank Eropa yang menghentikan operasinya di Indonesia. Kedua bank itu adalah: Royal Bank of Scotlandia dan Bank Credit Agricole Indosuez.

1. Royal Bank of Scotlandia Cabang Indonesia 

Sebelum Rabobank, ada salah satu bank Eropa yang mengumumkan penghentian operasinya di Indonesia yakni, Royal Bank of Scotlandia (RBS). Bank yang berstatus kantor cabang bank asing (KCBA) itu menutup seluruh kegiatan operasinya mulai 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RBS N.V di Belanda telah menyampaikan kepada OJK terkait rencana penghentian operasinya sejak 1 November 2016. Selain di Indonesia, RBS memang tengah gencar menutup jaringan bisnisnya di 25 negara.

Sebelum hengkang dari Indonesia, RBS masih mengumumkan laporan keuangan terakhirnya pada kuartal III/2016. Kala itu, RBS sudah tidak memiliki debitur kredit lagi pada periode kuartal ketiga 2016 maupun akhir 2015.

Dari sisi kualitas kredit, RBS juga sudah mencatatkan rasio kredit bermasalah 0 persen. Sebelumnya, pada kuartal III/2015, bank itu memiliki rasio kredit bermasalah kotor sebesar 3,1 persen.

Lalu, dari sisi penghimpunan dana, RBS mencatatkan penurunan sebesar 98,79 persen menjadi Rp 5,77 miliar. Kemudian, RBS juga mencatatkan rugi senilai Rp 14,64 miliar pada kuartal III/ 2016. Sebelumnya, RBS masih membukukan keuntungan Rp 27,95 miliar pada kuartal III/2015.

2. PT Bank Credit Agricole Indosuez

Sekitar satu dekade sebelumnya, ada bank asal Prancis yang memutuskan hengkang dari Indonesia. Bank itu adalah PT Bank Credit Agricole Indosuez. Dikutip dari Bank Indonesia, izin usaha Bank Credit Agricole Indosuez dicabut pada 27 Januari 2003. Pencabutan izin itu atas permintaan pemegang saham bank tersebut.

Bank Credit Agricole Indosuez berencana hengkang setelah para pemegang sahamnya setuju dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 4 Juli 2002.

Alasan utama bank asal Prancis itu tutup adalah memburuknya kinerja perseroan. Upaya restrukturisasi kredit dan penambahan modal yang sudah dilakukan tidak mampu menyelamatkan bank tersebut.

Baca: Rabobank Indonesia Tutup, OJK Minta Hal Ini

Bank Credit Agricole Indosuez sudah beroperasi di Indonesia sejak 1994. Sebelumnya, bank itu bernama PT Indosuez Indonesia Bank.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

1 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

1 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Terbitkan Aturan Baru Penanganan Bank Bermasalah, Perkuat Koordinasi Antarlembaga

1 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar (tengah), beserta jajarannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di The St. Regis, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OJK Terbitkan Aturan Baru Penanganan Bank Bermasalah, Perkuat Koordinasi Antarlembaga

OJK menerbitkan POJK Nomor 5 Tahun 2024 untuk menguatkan pengawasan dan penanganan bank bermasalah.


Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

4 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Instagram.
Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

4 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?