TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menguat hari ini. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.891 pada hari ini, Selasa 6 November 2018.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Akan Menguat Sepanjang November?
Angka tersebut menunjukkan penguatan 81 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.972 pada 5 Oktober 2018. Sedangkan pada 6 November 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.047 dan kurs beli Rp 14.897
Angka Rp 15 ribu per dolar AS pertama kali terjadi pada 3 Oktober 2018. Sedangkan pada pergerakan Jumat, 2 November sempat kembali menyentuh Rp 14 ribu.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi rupiah menguat hari ini. William memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800 - Rp 14.950 per dolar AS.
"Prediksi akan melanjutkan penguatannya setelah data Produk Domestik Bruto membaik secara year on year," kata William saat dihubungi, Selasa, 6 November 2018.
Senior Technical Portfolio Advisor PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih memprediksi rupiah juga akan bergerak menguat. Alfatih memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800 - Rp 14.950 per dolar AS.
Alfatih mengatakan salah satu sentimen global yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah pemilihan umum di AS dan pernyataan Perdana Menteri Cina.
"Pernyataan PM Cina yang mau melanjutkan negosiasi soal perang dagang," kata Alfatih.
Sedangkan kata Alfatih sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah dari dalam negeri adalah produk domestik bruto yang lebih baik dari perkiraan.
Kemarin Badan Pusat Statistik atau BPS telah merilis bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2018 mencapai 5,17 persen. Mengenai rilis BPS, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika mengatakan angka tersebut jelas menggembirakan terutama jika melihat dari skala tekanan eksternal yang ada.
HENDARTYO HANGGI | DIAS PRASONGKO