TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 pegawai Kementerian Keuangan menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air pagi tadi, Senin, 29 Oktober 2018. Salah satu korban pegawai Kemenkeu adalah Ari Budiastuti.
Baca: Lion Air Jatuh, Menhub Budi Karya Duga Ini Penyebabnya
Sebelum pesawat yang ditumpanginya jatuh di perairan Tanjung Karawang, Ari Budiastuti sempat menggelar acara perpisahan dengan teman-temannya. Perpisahan digelar karena Ari akan pindah tugas ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalpinang.
"Kalau di kantor, perpisahannya sebulan yang lalu, kalau dengan teman-teman SMP itu dua minggu lalu, ada saya juga," kata sepupu korban, Reni Novianti di Lion Air Tower Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018.
Menurut Reni, korban merupakan Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalpinang yang baru tiga minggu bertugas. Sebelumnya Ari Budiastuti bertugas di Jakarta.
Pada perpisahan dengan rekan-rekan SMP-nya, Reni menyampaikan bahwa korban sempat membuat status soal acara perpisahannya tersebut. "Cuma bilang doain saja ya semoga betah. Perpisahan ini mungkin yang terbaik buat aku. Gitu dia bilang," kata Reny.
Menurut Reny, korban memiliki suami dan dua orang anak yang duduk di bangku SMP dan SMA. Selama tiga minggu bertugas di Pangkalpinang, korban selalu kembali ke Jakarta untuk menengok keluarganya. "Tadi pagi suaminya yang antar dia ke bandara," kata Reny.
Meskipun duduk di posisi strategis di kantornya, Reny menuturkan bahwa Ari adalah sosok yang sederhana. "Meskipun jabatannya penting, tapi dia sederhana, tidak pernah merasa dirinya wah atau semacamnya," ungkap Reny.
Reny diminta untuk mengurus berbagai data tentang Ari oleh keluarga. Rencananya ia akan datang ke Karawang bersama seorang keluarga korban Lion Air lainnya untuk memastikan kondisi sepupu yang juga teman kecilnya itu.
Ia berharap ada mukjizat sehingga sepupunya itu ditemukan dalam kondisi selamat. "Mudah-mudahan ada mukjizat ya, terus ibu Ari bisa ditemukan selamat," katanya berharap.
ANTARA