Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik Impor Beras, Bambang Soesatyo Ingin Ada Data Acuan

image-gnews
Siak Sri Indrapura tengah memasuki masa panen raya di lima kecamatan sebagai sentral padi di daerah itu. Jumlah produksi padi saat ini mencapai 35.504 Ton pertahun. Pemerintah Siak mengklaim tidak terpengaruh adanya upaya impor beras yang dicanangkan pemerintah pusat meski memasuki masa panen raya.
Siak Sri Indrapura tengah memasuki masa panen raya di lima kecamatan sebagai sentral padi di daerah itu. Jumlah produksi padi saat ini mencapai 35.504 Ton pertahun. Pemerintah Siak mengklaim tidak terpengaruh adanya upaya impor beras yang dicanangkan pemerintah pusat meski memasuki masa panen raya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengatakan perlu data pangan yang valid untuk dijadikan acuan demi mengakhiri polemik impor, termasuk rencana impor beras 500 ribu ton yang hangat baru-baru ini. "Data yang menjadi dasar pengambilan keputusan," katanya di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta Selatan, Senin, 21 Mei 2018.

Menurut Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo, tidak adanya data rujukan menjadi penyebab munculnya perbedaan pendapat antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Urusan Logistik atau Bulog. "Satu sama lain saling merasa inilah data yang benar," ujarnya.

Simak: Kemendag Akui Akan Impor Beras Lagi 500 Ribu Ton

Bamsoet menyarankan pihak-pihak yang berurusan dengan impor beras bertemu mencari solusi. Dia juga berharap Presiden Joko Widodo memanggil Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Bulog.

Rencana impor beras kedua yang disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwa, beberapa hari lalu, memang mendapat banyak pertanyaan. Impor beras pertama pada 2018 sebanyak 500 ribu ton dilakukan pada Januari lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot Irianto menilai tambahan impor beras tidak diperlukan lantaran stok beras di gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) hingga Jumat lalu sebanyak 1,295 juta ton. "Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras beberapa bulan ke depan," kata Gatot.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi juga mempertanyakan alasan Kementerian Perdagangan. Menurut Viva, data dari Kementerian Pertanian menunjukkan stok beras surplus. Bahkan komoditas beras premium dan jagung diklaim telah diekspor. "Jika surplus beras, mengapa pemerintah impor dan impor beras 500 ribu ton lagi?" kata Viva, Kamis, 17 Mei 2018.

M YUSUF MANURUNG | ANDI IBNU | LANI DIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

29 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.


Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

40 hari lalu

Petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) mengenakan caping dan jas hujan membawa spanduk saat menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan enam tuntutan yang diantaranya; menolak keputusan impor beras tahun 2024, Target Cadangan Beras Pemerintah (TCBP) harus berasal dari petani, mencabut UU Cipta Kerja dan mengembalikan pasal - pasal yang berpihak kepada petani. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

Pengamat pertanian dari CORE menilai Bulog seharusnya menyerap gabah petani saat panen raya untuk menjadi stok penyangga.


Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

43 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, membahas stok dan harga beras terkini di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan, stok cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 1 juta ton dengan kualitas premium.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

43 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua


Impor Beras dari Kamboja Terhambat, Airlangga: Kendala di Pelabuhan

53 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Impor Beras dari Kamboja Terhambat, Airlangga: Kendala di Pelabuhan

Impor beras 250 ribu ton dari Kamboja baru masuk 15 ribu ton. Terhambat di pelabuhan.


5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

54 hari lalu

Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara pada sesi pembukaan Pertemuan KTT Peringatan ASEAN-Jepang di Hotel Okura Tokyo di Tokyo pada 17 Desember 2023. KAZUHIRO NOGI/Pool via REUTERS
5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

Mulai kampanye hitam hingga Palestina, berbagai hal penting turut disorot Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN Australia.


Jokowi di KTT ASEAN - Australia, Lobi Impor Beras Kamboja hingga Komitmen Dukung Palestina

55 hari lalu

Pekerja menurunkan beras dari kapal di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 22 Februari 2024. Perum Bulog Cabang Banyuwangi kembali menerima kiriman beras impor dari Thailand sebanyak 15.000 ton yang akan didistribusikan ke NTT dan NTB. ANTARA/Budi Candra Setya
Jokowi di KTT ASEAN - Australia, Lobi Impor Beras Kamboja hingga Komitmen Dukung Palestina

Selama rangkaian persamuhan KTT ASEAN - Australia, Jokowi membahas impor beras hingga Palestina.


Prabowo Yakin Indonesia Ekspor Beras Empat Tahun Lagi, Pengamat: Bombastis

55 hari lalu

Tangkapan layar Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto berpidato dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024) sebagaimana disiarkan kanal YouTube resmi Bank Mandiri. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Prabowo Yakin Indonesia Ekspor Beras Empat Tahun Lagi, Pengamat: Bombastis

Menurut Pengamat Syaiful Bahari, akan sulit bagi pemerintah membuat Indonesia menjadi negara pengekspor beras dan mandiri pangan, apabila kebijakan di hulunya masih carut-marut.


Sama-sama Impor, Kenapa Harga Beras di Singapura Lebih Murah dari Indonesia?

55 hari lalu

Petani mengambil bibit padi yang akan di tanam di daerah Rorotan, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. Sawah di kelurahan Rorotan merupakan sawah satu satunya di wilayah Provinsi daerah Jakarta yang memiliki lahan seluas 300 hektar. TEMPO/Magang/Joseph.
Sama-sama Impor, Kenapa Harga Beras di Singapura Lebih Murah dari Indonesia?

Pengamat pertanian Syaiful Bahari, angkat bicara soal perbedaan harga beras di Singapura dan Indonesia padahal kedua negara mengimpor komoditas itu.