TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan akan kembali aktif sebagai pejabat RW setelah pensiun dari jabatannya saat ini. Agus mengatakan dirinya adalah Ketua RW sebelum diangkat menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2010. Saat ini, dia masih menjabat sebagai Wakil Ketua RW.
"Saya sebelumnya Ketua RW pada saat menjadi Menteri Keuangan. Sekarang masih ada jabatan wakil Ketua RW, nanti saya akan aktif lagi," kata Agus Marto di kawasan Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Maret 2018.
Baca: DPR Tentukan Deputi Gubernur BI Pengganti Perry Warjiyo 29 Maret
Agus Marto bercerita, saat itu dia menjadi Ketua RW karena banyak masalah di lingkungannya. Beberapa di antaranya seperti penanganan sampah, keamanan dan penataan bangunan. "Ketika saya menjadi Ketua RW semua isu-isu itu kita tangani," katanya.
Untuk masalah keamanan, Agus Marto bercerita bahwa petugas keamanan di lingkungannya harus melalui seleksi wawancara. "Yang interview Menteri Keuangan," katanya sambil tersenyum.
Selama menjadi ketua RW, Agus Marto sering menggelar perayaan seperti perayaan 17 Agustus. Dia juga mengaku pernah mendatangkan Gubernur DKI pada masa itu, Joko Widodo atau Jokowi ke daerahnya.
Ketika ditanya jabatan mana yang paling berat antara menjadi Gubernur BI, Menteri Keuangan atau Ketua RW, Agus menjawab dengan santai. "Gak ada yang berat, selama kita bekerja dengan hati, kita mesti sayang sama pekerjaannya," katanya.
Terkait nama penggantinya, Agus Marto tak mau banyak berkomentar. Namun, Agus berujar akan memastikan Bank Indonesia tetap bekerja dengan baik, menjaga stabilitas makro ekonomi serta menjaga stabilitas keuangan sebelum masa jabatannya habis. "Nanti kami akan antarkan ke pejabat yang baru," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yang telah mengajukan Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) periode 2018-2022. Presiden menilai Perry sebagai sosok yang memiliki rekam jejak, prestasi, serta penguasaan lapangan yang sesuai.