TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI menyebut akan memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga. Hal ini dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Sidang IMF World Bank di Washington DC, 18 April 2024.
“Kami terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan," kata Perry dalam keterangan resmi BI pada Jumat, 19 April 2025.
Seperti diketahui, per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282. Pada penutupan perdagangan hari sebelumnya yakni Kamis, kurs rupiah tercatat pada level Rp 16.227 per dolar AS.
Perry menyatakan, ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market yang kuat dalam menghadapi dampak global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR). Di samping itu, ekonomi Indonesia juga dia sebut kuat dalam menghadapi efek memanasnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
"Hal ini ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang prudent dan terkoordinasi erat. Untuk memperkuat ketahahan eksternal dimaksud, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting," ucapnya.
Hal serupa juga berlaku untuk pengelolaan aliran portofolio asing yang ramah pasar. "Termasuk operasi moneter yang pro-market dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia."
Pilihan Editor: Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat