TEMPO.CO, Medan -PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kepada 12 Kabupaten di Wilayah Provinsi Sumatera Utara dengan total luas lahan 9.109,29 hektare. Adapun maksimal nominal pinjaman yang diberikan sebesar Rp 25 juta dengan bunga 9,95 persen per tahun.
"Dana subsidi PSR dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit akan diberikan bersama dengan tabungan pekebun dan/atau dana pembiayaan peremajaan kelapa sawit yang difasilitasi oleh BRI," ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso saat ditemui Tempo di acara Launching KUR Khusus Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Kota Tengah, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, hari ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pembiayaan peremajaan kebun kelapa sawit, yang difasilitasi oleh Bank BRI, merupakan pelengkap kekurangan biaya peremajaan dana hibah BPDP Kelapa Sawit yang hanya sebesar Rp 25 juta per hektare dengan bunga 7 persen per tahun. Ia menjelaskan, rata-rata satu kebun membutuhkan dana Rp 50 juta untuk sekali peremajaan, sehingga dibutuhkan dana tambahan untuk melengkapi kekurangan tersebut.
Amijarso mengatakan, meskipun program KUR BRI sudah diluncurkan hari ini, tetapi baru akan berjalan efektif per 1 Januari 2018. Namun, ia mengklaim, hingga saat ini sudah ada 42 orang petani anggota dari Gapoktan Amanah di wilayah Serdang Bedagai dengan luas 53,55 hektare dan 79 orang petani anggota Gapoktan Anugerah Jaya Mandiri Sejahtera (AJMS) di wilayah Labuhan Batu Selatan dengan luas lahan 157,136 hektare yang telah mendapatkan dukungan dana PSR dari BPDP Kelapa Sawit dan pembiayaan peremajaan dari Bank BRI.
Baca: Laba Bersih BRI Rp 20,5 Triliun pada Triwulan III 2017
Adapun 12 Kabupaten di Wilayah Provinsi Sumatera Utara yang menjadi sasaran program ini antara lain: Kabupaten Serdang Bedagai, Langkat, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu, Asahan, Batubara, Simalungun, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Deli Serdang, dan Tapanuli Tengah dengan potensi luas lahan sebesar 9.109,29 hektare.
Saat proses peluncuran program KUR ini, hadir perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan (LHK), dan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, serta Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sertifikat tanah kepada warga Sumatera Utara.
Amijarso mengungkapkan, program penyerahan sertifikat tanah tersebut merupakan hasil kerja sama antara Bank BRI dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang tertuang dalam nota kesepahaman tentang Percepatan Sertipikat Hak Atas Tanah dan Penanganan Permasalahan Tanah Agunan Milik Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi.
"Tujuannya (sertifikasi tanah) untuk pemeliharaan data pendaftaran tanah yang akan dijadikan dan/atau telah menjadi agunan fasilitas kredit usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dalam kesempatan kali ini adalah masyarakat perkebunan kelapa sawit," ujarnya.