Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS – Keripik Tempe Rohani, merupakan salah satu makanan yang kerap diburu ketika berkunjung ke Kota Malang. Oleh-oleh ini dapat dicari di Sentra Industri Keripik Tempe Khas Malang di Kawasan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing.

Sebagai kawasan sentra industri, deretan usaha rumahan yang berada di dalam gang hingga outlet berjejeran di pinggir jalan bisa dijumpai di kawasan tersebut. Banyaknya pelaku usaha serupa di kawasan Sanan membuat anak pendiri Keripik Tempe Rohani, Maria Ulfa, harus terus memikirkan strategi bisnis yang tepat agar punya ciri khas tersendiri.

“Strategi yang kita lakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi. Jadi selain memproduksi keripik tempe, kami juga punya produk inovasi, seperti brownies tempe, spiku tempe dan cookies tempe. Selain itu, kami mengikuti perkembangan zaman. Kalau dulu pemasaran hanya offline, sekarang ada online juga. Di channel-channel penjualan online kami ada semua. Supaya kita nggak ketinggalan zaman dengan anak muda sekarang,” ujar dia.

Keripik Tempe Rohani didirikan oleh orangtua Maria Ulfa sejak 1988. Nama Rohani dipilih karena merupakan nama sang ayah. “Awalnya dulu kita belum ada outlet, masih usaha rumahan. Jadi, mulai dari proses produksi sampai pemasaran semuanya dari rumah. Alhamdulillah dari tahun ke tahun semakin meningkat, sampai di tahun 2011 itu kami ada kesempatan dan rezeki untuk punya outlet di pinggir jalan raya. Dari situ Alhamdulillah Rohani semakin dikenal,” ceritanya.

Pada tahun 2011, Keripik Tempe Rohani ingin mengembangkan bisnisnya dan membutuhkan modal cukup besar. Saat itulah pinjaman KUR dari BRI yang diajukan oleh ibunya membantu proses tersebut.

“Pinjaman KUR dari BRI ini sebenarnya kami terima waktu awal kami mulai punya outlet. Waktu itu kan butuh modal untuk mengisi toko, karena dari yang tadinya hanya di rumah pindah ke outlet pasti butuh banyak biaya seperti untuk display dan untuk barang-barang lain selain keripik tempe. Alhamdulillah kami mendapat pinjaman dari BRI yang membantu kami untuk putar usaha juga dan semakin berkembang sampai sekarang,” kenang Maria.

Di bulan Ramadan hingga mudik Lebaran, Maria mengaku permintaan produk Keripik Tempe Rohani juga ikut meningkat. “Jadi kalau misal penjualan harian biasanya hanya 1 digit, sekarang bisa sampai 2 digit. Untuk peningkatannya bisa sekitar 50-60 persen, bahkan sebelum pandemi itu sampai 100 persen per hari,” ungkapnya.

Dia pun melakukan antisipasi dengan menyiapkan stok produksi yang sudah dijadwalkan sejak H-7 puasa. Bahkan selama Ramadan hampir tidak ada libur karena tingginya permintaan yang tidak hanya datang dari wisatawan, tapi juga dari reseller, toko oleh-oleh, hingga instansi yang sudah berlangganan.

“Sebelum H-7 itu sudah kami tuntaskan pesanan reseller dan kami distribusikan, setelah itu kami bisa fokus di penjualan retail di toko. Jumlah pengunjung mulai meningkat di toko H-7 Lebaran. Kalau masih awal-awal puasa masih sepi, jadi bisa kita fokuskan pada orderan reseller itu”, lanjut Maria.

Keripik Tempe Rohani merupakan UKM binaan Rumah BUMN. Maria menilai banyak kegiatan positif dari Rumah BUMN yang membantu kemajuan usahanya. “Kalau untuk pendampingan, kami juga UKM binaan Rumah BUMN. Nah itu kami ada kesempatan bisa diajak pameran, kami sempat ikut event Pesta Rakyat Simpedes BRI. Sempat juga produk kami dibawa BRI ekspor ke Meksiko kalau nggak salah. Selain itu kalau ada kelas-kelas bisnis dari Rumah BUMN, diundang juga supaya bisa lebih upgrade dengan ilmu bisnis,” ujar dia.

Ke depannya, Maria berharap agar ia dan usahanya Keripik Tempe Rohani bisa semakin aktif lagi diajak mengikuti event-event BRI, baik itu pameran maupun pembinaan dari Rumah BUMN. Bagi yang sedang atau akan merencanakan mudik ke kota Malang, Keripik Tempe Rohani bisa menjadi alternatif pilihan oleh-oleh khas daerah yang tak pernah ketinggalan zaman.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari di kesempatan berbeda menambahkan, penyaluran pembiayan kepada UMKM oleh BRI selalu mengedepankan pendampingan dan pemberdayaan yang secara langsung membantu dan mendorong peningkatan kapabilitas pelaku usaha tersebut. “BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada nasabah. Cerita produsen sekaligus pelaku UMKM Keripik Tempe Rohani Malang ini menjadi salah satu contoh bagaimana pendampingan dan pemberdayaan yang kami berikan dapat mendorong pelaku UMKM naik kelas,” ujar dia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

3 jam lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.


Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.


Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

5 jam lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.


Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

6 jam lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.


Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

6 jam lalu

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan


Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

6 jam lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.


Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

8 jam lalu

Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

Kemiskinan di Cilegon alami penurunan luar biasa.


Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

8 jam lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.


Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

9 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.


NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

10 jam lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.