Celios Sebut Pemangkasan Suku Bunga Acuan The Fed Pertanda Kurang Baik, Ada Ancaman Resesi

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 24 Agustus 2024 11:31 WIB

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) diprediksi memangkas suku bunga acuan bulan depan. Direktur Eksektutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan suku bunga yang diperkirakan turun pertanda kurang baik.

“Itu indikasi kurang bagus, karena justru mengindikasikan AS sebentar lagi ada ancaman resesi, sehingga bank sentral buru-buru memotong suku bunganya untuk menggerakkan perekonomian,” ujarnya ditemui usai diskusi Celios di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024.

Bhima mengatakan jika resesi benar-benar terjadi, ekspor RI pasti akan terkena dampaknya juga. Karena itu, ia menambn Indonesia seharusnya tidak terlena dengan rally di pasar modal atau kenaikan IHSG yang cepat. Begitupun pasar valas yang memperkuat rupiah dalam jangka sangat pendek. Jadi hal tersebut menurut dia tidak bisa menjadi acuan kondisi sedang aman.

Masuknya dana asing sekarang ini menurut dia sangat temporer. “Bukan karena fundamental kita itu sedang bagus. Sekarang, pertumbuhan ekonomi era APBN tahun 2025 saja cuma 5,2 persen jauh di atas (target) Prabowo yang mental 8 persen,” kata dia.

Menguatnya mata uang rupiah saat ini menurut dia tidak bisa dijadikan konklusi karena tekannannya baru akan terasa pada 2025. Tahun depan diprediksi ekonomi Cina juga melambat ditambah ada ancaman resesi AS. Belum lagi perubahan perekonomian jika Donald Trump terpilih lagi pada November mendatang. Bekas Presiden AS tersebut kemungkinan akan memperketat beberapa kebijakan dagang dengan Cina juga kemungkinan mengubah aturan terkait kendaraan listrik yang berdampak pada harga nikel dunia.

Advertising
Advertising

Bhima juga menilai target rupiah yang dipatok Rp 16.100 per dolar AS pada APBN tahun depan cukup moderat. Angka tersebut memang lebih tertinggi dibanding yang tercantum pada Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) sebelumnya yang ditargetkan berada pada rentang Rp 15.300 - Rp 15.900 terhadap dolar AS.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan asumsi rupiah tersebut ditetapkan sebagai langkah antisipasi. “Rp 16.100 mencerminkan antisipatif dan kita konservatif, kita memantau kondisi global sekarang, kita bersyukur dalam jangka pendek ini kita dapat banyak capital inflow,” kata Febrio ditemui usai rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu, 21 Agustus 2024.

Febrio menambahkan masuknya aliran modal asing saat ini merupakan ceminan dari fiskal RI yang lebih baik dibanding banyak negara lain yang menghadapi tantangan global. Namun, capaian tersebut dalam jangka pendek. Pemerintah, menurut dia, tetap harus menyiapkan langkah antisipatif untuk menjaga batasannya dari guncangan global.

Pilihan Editor: Dukung Putusan MK tentang UU Pilkada, KPPOD: Cegah Politik Dinasti

Berita terkait

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

14 jam lalu

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

Suharso Monoarfa mengatakan program makan bergizi gratis Prabowo tidak akan menggunakan anggaran Bappenas.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub Kadin, Berikut Respons Sejumlah Tokoh

19 jam lalu

Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub Kadin, Berikut Respons Sejumlah Tokoh

Anindya Bakrie ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia melalui Munaslub Kadin menggeser Arsjad Rasjid. Sejumlah tokoh beri pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Versi Munaslub: Sukseskan Program Jokowi, Supaya Prabowo Mencapai Target APBN

19 jam lalu

Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Versi Munaslub: Sukseskan Program Jokowi, Supaya Prabowo Mencapai Target APBN

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketum Kadin gantikan Arsjad Rasjid. Ia ingin sukseskan program Jokowi, supaya Prabowo berhasil mencapai target APBN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

1 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Celios Sesalkan Dualisme Kadin, Berpotensi Menimbulkan Kebingungan dan Menurunkan Reputasi Kadin

1 hari lalu

Ekonom Celios Sesalkan Dualisme Kadin, Berpotensi Menimbulkan Kebingungan dan Menurunkan Reputasi Kadin

Ekonom Celios Bhima Yudhistira sesalkan dualisme dalam tubuh Kadin. Dia menyebut perpecahan itu akan menimbulkan dampak buruk bagi dunia usaha

Baca Selengkapnya

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

1 hari lalu

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia akan menentukan penurunan, penaikan, atau penahanan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari mulai besok.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

1 hari lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

2 hari lalu

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara

Baca Selengkapnya

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

2 hari lalu

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

Credit scoring adalah metode penilaian yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan kredit UMKM.

Baca Selengkapnya