Hanya Dua Bulan Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia akan Bangun Industri LPG dan Atasi Ketimpangan Harga
Reporter
Adil Al Hasan
Editor
Grace gandhi
Senin, 19 Agustus 2024 19:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan dia akan bergegas menyelesaikan masalah impor dan ketimpangan harga LPG dalam negeri dalam dua bulan menjabat di kementerian baru ini. Bahlil menyebut Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan SKK Migas dan Pertamina untuk mengatasi persoalan ini.
"Segera kita menyiapkan lokasi-lokasi untuk membangun industri LPG, karena LPG kita impor terus. Ini yang akan kami lakukan,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin, 19 Agustus 2024.
Bahlil menyebut Kementerian ESDM bersama SKK Migas dan Pertamina akan membahas ketimpangan harga ini secara mendetail dalam waktu dekat. Bahlil mengatakan perbedaan harga hingga US$ 50 hingga US$ 60 ini memberi peluang bagi barang impor yang berlebihan.
“Jangan selisih harganya sampai 50, 60 dolar, itu berarti memberikan ruang impor yang masuk terlalu banyak itu," kata dia.
Bahlil menyebut dalam dua bulan ini ia akan fokus pada masalah harga LPG ini. Dia mengatakan persoalan ini harus segera diselesaikan.
"Harga LPG dalam negeri lebih murah banyak sekali dari pada impor, ini enggak benar ini, jadi ini tugas saya yang harus saya selesaikan dalam waktu dua bulan," kata Bahlil.
Oleh karena itu, Bahlil mengatakan ia mendapat arahan dari Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membangun hilirisasi LPG. Langkah ini diklaim untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatan kemandirian energi dalam negeri.
Bahlil Lahadalia resmi menerima jabatan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari Arifin Tasrif. Presiden Jokowi mengganti posisi Bahlil dari Menteri Investasi/BKPM ke ESDM menggantikan Arifin Tasrif pada Senin, 19 Agustus 2024.
Selanjutnya: Dalam serah terima jabatan di Kantor Kementerian ESDM....
<!--more-->
Dalam serah terima jabatan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, ada sejumlah pejabat eks kementerian itu, seperti eks wakil menteri ESDM Ignatius Jonan, Archandra Tahar, dan eks Menteri ESDM Sudirman Said. Selain itu, hadir juga Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto, Wakil Ketua Eddy Soeparno, dan Maman Abdurahman.
Dalam sambutannya, Bahlil berjanji akan melanjutkan kinerja Arifin di Kementerian ESDM. Dia meminta agar jajaran pejabat di ESDM bisa bekerja sama dalam kepemimpinannya yang yang hanya tersisa dua bulan saja.
"Saya akan melanjutkan apa yang dilakukan Pak Arifin secara baik dan penuh rasa tanggung jawab," kata Bahlil.
Bahlil mengaku hubungannya dengan Arifin baik sejak masuk dalam kabinet pada 2019 silam. Dia menyebut Kementerian Investasi dan ESDM ketika itu kerap bekerja sama.
“Hubungan saya dengan Pak Arifin Tasrif sangat baik. Abang-adek, sering ke rumahnya dan berdiskusi,” kata Bahlil.
Sementara itu, Arifin Tasrif berterima kasih kepada jajaran pejabat di ESDM yang selama ini telah membantunya. Senyampang itu, ia juga mengucapkan selamat kepada Bahlil atas jabatan baru ini.
"Selamat kepada Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM sekaligus ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian ESDM yang bersama-sama hampir lima tahun ini," kata Arifin Tasrif.
Bahlil menjadi satu di antara 3 menteri yang dilantik di Istana Negara oleh Jokowi pagi ini. Jokowi juga mengangkat Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM menggantikan Yasonna Laoly dan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan posisi Bahlil.
Selain itu, Jokowi juga mengagkat Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Angga Raka Prabowo. Kepala Negara juga menunjuk Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi, Hasan Nasbi sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, dan Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Pilihan Editor: Daftar Formasi CPNS Kejaksaan 2024 untuk Lulusan SMA, D3, dan S1